jpnn.com, BATU - Polres Kota Batu bersama pengurus Pondok Pesantren Miftahul Falahil Mubtadin dari Desa Sukosari Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang menggelar jumpa pers menjawab isu yang beredar tentang kiamat sudah dekat.
Pimpinan ponpes tersebut mengklarifikasi isu yang sempat viral di media sosial yang mencatut nama pondok yang diasuhnya.
BACA JUGA: Inilah Isi Fatwa Kiamat Sudah Dekat yang Bikin Panik Warga
BACA JUGA : Inilah Isi Fatwa Kiamat Sudah Dekat yang Bikin Panik Warga
Menurut Mohammad Romli pengasuh pondok pesantren Miftahul Falahil Mubtadin pihaknya tidak pernah mengajarkan kepada santrinya seperti fatwa tersebut.
BACA JUGA: Khofifah Geregetan Ada Isu Kiamat Sudah Dekat
"Fatwa itu sengaja dipelintir orang tidak bertanggung jawab, dan ajaran kami sesuai aqidah dan NKRI dan tidak pernah menyangkut radikal," tegas Romli.
BACA JUGA : Beredar Fatwa Kiamat Sudah Dekat, Warga Langsung Jual Harta Kekayaan
BACA JUGA: Beredar Fatwa Kiamat Sudah Dekat, Warga Langsung Jual Harta Kekayaan
Kabar fatwa kiamat sudah dekat itu sempat meresahkan masyarakat. Puluhan warga bahkan termakan isu itu sehingga menjual kekayaan dan meninggalkan kampung halaman mereka di Ponorogo.
BACA JUGA : Khofifah Geregetan Ada Isu Kiamat Sudah Dekat
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto mengatakan, fatwa kiamat sudah dekat merupakan kabar hoaks semata.
Sebab ponpes tidak pernah menyebutkan hal itu. "Pesantren sesuai aqidah agama Islam dan tidak menunjukan ajaran yang mengarah ajaran radikal," jelas AKBP Budi.
Terkait kejadian ini, pihak Polres Kota Batu akan melakukan penyelidikan dan memburu penebar hoaks tersebut. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ilmuwan Harvard: Kiamat Terjadi 11 Triliun Tahun Lagi
Redaktur & Reporter : Natalia