jpnn.com - Sebuah studi baru dari Harvard University menunjukkan bahwa dunia ditakdirkan untuk berakhir dengan cara yang sama seperti ketika terbentuk, yakni dengan big bang alias ledakan besar. Hari yang dalam ajaran agama disebut dengan istilah kiamat itu akan terjadi sekitar 11 triliun tahun lagi.
Sejauh ini, ada beragam teori tentang bagaimana Bumi hancur. Mulai dari perang nuklir hingga tabrakan meteor mahadahsyat.
BACA JUGA: Bu Susi Beri Kuliah Umum di Harvard
Namun, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Physical Review D, destabilisasi partikel Higgs boson bakal jadi biang kerok kehancuran dunia.
Ketika destabilisasi merugikan itu terjadi, dunia akan meledak menjadi gelembung energi dan menghancurkan segala sesuatu di alam semesta.
BACA JUGA: Wuihh...Album Rap Jadi Tesis di Harvard
"Tak satu pun dari kami berharap bisa melihat akhir itu, yang berdasarkan prediksi tim sekitar 11 triliun tahun lagi," tulis para ahli di jurnal tersebut seperti dimuat Russia Today. (mel/rmol)
BACA JUGA: Gubernur: Kata Para Ahli, Dunia Kiamat pada 2050
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanda-tanda Kiamat versi Tafuri Muncul di Italia
Redaktur & Reporter : Adil