Begini Pesan Politikus Senayan untuk Polisi Tangani Kasus Mirna

Jumat, 29 Januari 2016 – 12:38 WIB
Jessica Kumala, salah satu saksi kasus pembunuhan Wayan Mirna. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani tak mau bespekulasi soal siapa sebenarnya pembunuh Wayan Mirna Salihin. Tapi, pihaknya menyarankan agar polisi tidak terlalu mengumbar ke publik proses penyidikan kasus ini.

"Saya sih saran pada polisi. Kasus-kasus yang besar dan menarik perhatian publik jangan sampai polisi itu terkesan melakukan festivalisasi," kata Arsul ditemui di gedung Nusantara III Senayan, Jakarta, Jumat (29/1).

Bahwa perkembangan kasus itu harus disampaikan ke publik melalui media, politikus PPP itu tidak mempersoalkannya. Tapi polisi jangan sampai terlalu bersemangat. Sebab, hal biasanya akan menjadi masalah ketika ada kendala teknis hukum.

BACA JUGA: Kena Serangan Jantung, Lino Takut Ditahan?

"Kalau terlalu bersemangat, nanti ketika menghadapi masalah yang terkait dengan teknis hukum kemudian menjadi lama, maka publik akan berprasangka yang tidak-tidak. Kan akan terjadi seperti itu. Mulai dari masuk angin, ragu-ragu, dan sebagainya," ujar Arsul.

Dia juga mengingatkan, jika polisi terlalu bersemangat, meski polisi tidak mengarahkan pelaku si A atau si B tapi yang berkembang di tengah publik adalah persepsi bahwa si A atau si B lah tersangkanya.

BACA JUGA: Gawat! Ribuan Buruh Migas Terancam PHK

"Itu kan menurut saya terlalu jauh, sehingga melanggar asas praduga tak bersalah. Jadi, polisi harus menahan diri. Dulu kan sering kita kritisi KPK melakukan festivalisasi kasus. Polisi jangan mengikut yang seperti itu. Bahwa harus disampaikan kepada publik iya, tapi jangan terkesan wah, festival gitu," pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Curigai Ada Mark Up Proyek KA Jakarta-Bandung

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Sumrigah Kunjungi Balai Kota DKI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler