jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menimang-ninang nama yang bakal menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampinginya. Mulai dari Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono, Salim Segaf Al Jufri, Zulkifli Hasan, dan Anies Baswedan.
Bagaimana seandainya Prabowo memilih AHY?
BACA JUGA: KH Najib Ajak Nahdiyin Perjuangkan Cak Imin Jadi Next Wapres
“Ya kalau dipilih AHY tidak apa-apa. Itu haknya Partai Demokrat dapat cawapres,” kata Ketua DPP Partai Gerindra Riza Patria di gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/7). "Tapi, harus didukung partai politik lainnya," tambahnya.
Prabowo tidak mungkin memutuskan apakah memilih AHY, Anies, Zulkifli, Aher, Salim Segaf atau lainnya secara sendirian tanpa persetujuan partai yang tergabung dalam koalisi.
BACA JUGA: PKS: Masih Banyak yang Lebih Baik dari Jokowi
“Tidak hanya dukungan tapi persetujuan. Kalau hanya persetujuan tanpa dukungan, ya tidak mungkin juga menang pilpres," katanya.
Dia mengatakan, karena ini bukan kawin paksa, maka pihaknya menyerahkan kepada partai-partai untuk duduk bersama mencari solusi atas nama rakyat dan bangsa.
BACA JUGA: Ini Dia 3 Tokoh Paling Berpeluang jadi Cawapres Prabowo
Riza percaya bahwa persoalan cawapres itu akan tuntas. Bahkan, dia menegaskan, nama-nama sudah mengerucut. Lebih sedikit dari cawapres Jokowi yang tinggal lima orang. "Kami malah kurang (lima) lagi," tegasnya.
Hanya saja, dia menegaskan, bukan berarti tinggal satu nama. Namun demikian, kata dia, selama belum duduk bersama tidak boleh bilang tinggal satu nama. “Kami berikan kesempatan yang sama, semua partai sama. Semua baik dan duduk bersama cari terbaik," ungkapnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Relasi Jokowi dan Moeldoko Tak Terbatas Pergaulan Politik
Redaktur : Tim Redaksi