Begini Seharusnya Memperlakukan Kondom Bekas

Senin, 21 April 2014 – 16:10 WIB

jpnn.com - WARGA Semarang kini diresahkan dengan banyaknya kondom bekas di lingkungan prostitusi yang tidak ditangani secara benar. Selain, berdampak pada kesehatan, bercecerannya kondom bekas juga memiliki pengaruh negatif pada kehidupan sosial, terutama anak-anak. 

Aktivis Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang Taufik Kurniawan mengatakan banyak siswa-siswi sekolah di Semarang yang dengan mudah menemukan kondom bekas pakai di daerah lokalisasi.  

BACA JUGA: Oknum Anggota DPRD Majene Cabuli Bocah Hingga Hamil

Beberapa lokalisasi penyumbang kondom bekas di Semarang di antaranya di Bandungan, prostitusi pangkalan truk di Desa Jatisari, Kecamatan Bergas dan prostitusi di kawasan Gembol, Bawen.  Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang merilis, pada 2014 ada sekitar 13 ribu kondom bekas setiap bulannya yang belum tertangani secara serius. "Ini sangat meresahkan," kata Taufik. 

Taufik lantas menjelaskan bagaimana seharusnya kondom bekas diperlakukan. Misalnya, membungkus kondom bekas dengan kertas sebelum dibuang ke tempat sampah. Bisa juga, kondom bekas pakai itu dibakar, sehingga tak meninggalkan bekas. 

BACA JUGA: 13 Ribu Kondom Bekas Tercecer Sembarangan

Saat ditanya apakah kondom bekas bisa menularkan virus HIV/AIDS, Taufik mengaku tidak bisa. Namun tidak menutup kemungkinan kondom bekas bisa menularkan penyakit lain yang disebabkan  oleh kuman dan bakteri. (tyo/isk/mas/jpnn)

BACA JUGA: Dua Warga Filipina jadi Tersangka

BACA ARTIKEL LAINNYA... Karyawan Bank Anggota Geng Motor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler