jpnn.com, JAKARTA - Program Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di dunia pendidikan Si Ipar (Polisi Pi Ajar) mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Program yang diinisiasi oleh Ops Rasaka Cartenz 2023, adalah salah satu upaya membantu pemerintah daerah setempat dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya di bidang pendidikan.
BACA JUGA: Penjelasan Mabes TNI soal Laksamana Yudo Pakai Kata Memiting Pedemo Konflik Rempang
Program Si Ipar membawa manfaat besar bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) di wilayah terpencil Papua, khususnya Papua Pegunungan, di Asrama Masyarakat Yalimo, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya.
Kepala Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz 2023 Polda Papua Wilayah Kabupaten Jayawijaya, Benyamin Tandipayung mengatakan bahwa kegiatan tersebut melibatkan beberapa personel terlatih sebagai pengajar.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Beri Pesan Khusus untuk Putra-Putri Purnawirawan TNI dan Polri
"Anak-anak binaan sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan belajar," kata Benyamin dalam keterangannya, Senin (18/9).
Benyamin mengungkapkan para anggota Satgas Binmas berupaya maksimal dalam memberikan materi. Namun, sejumlah anak diduga belum optimal dalam pembelajaran.
BACA JUGA: TNI AL Gagalkan Pengiriman PMI Nonprosedural ke Malaysia
Hal itu disebabkan mereka harus membagi waktu antara belajar dengan kesibukan membantu orang tuanya berkebun atau berjualan di pasar.
"Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di daerah ini," ungkap Benyamin.
Senada dengan Benyamin, Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023 Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo berharap kegiatan Si Ipar dapat ditingkatkan.
"Harapannya melalui kegiatan ini dapat mendongkrak kemajuan dan potensi yang mereka miliki sehingga dapat bermanfaat baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di masa depan,” kata Benny.
Upaya meningkatkan IPM di wilayah terpencil dilakukan oleh prajurit TNI dari Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 122/Tombak Sakti.
Selain menjaga perbatasan negara, mereka menjadi tenaga pendidik di Sekolah Dasar (SD) Inpres Kampung Suskun Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom.
Danpos Yamara Sertu Kelpin Saputra menegaskan bahwa pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap individu.
Kelpin menjelaskan bahwa pengajaran di tempatnya tidak hanya soal mata pelajaran, tetapi juga menekankan persoalan adab, norma, dan budi pekerti luhur.
"Sebelum berangkat tugas kami sudah dipersiapkan sebagai tenaga pendidik. Mendapat pembekalan pengetahuan sebagai tenaga pendidik," tuturnya. (jlo/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh