jpnn.com, TANGERANG - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melakukan beberapa langkah antisipasi sebelum angka keterisian ruang khusus COVID-19 di rumah sakit makin tinggi.
Dalam sepekan terakhir, kata dia, Pemkab Tangerang terus menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit.
BACA JUGA: Lahan Baru Pemakaman Jenazah Covid-19 di Srengseng Sawah Siap Digunakan
“Di Februari nanti akan ada penambahan sekitar 150 tempat tidur dan 12 ruang ICU (Intensive Care Unit),” kata Zaki dalam Dialog Produktif bertema Kesiapan Rumah Sakit Tangani Pasien COVID-19 yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (22/1).
Menurut Zaki, kebijakan menambah tempat tidur ini sejalan dengan perintah Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
BACA JUGA: Jangan Gunakan Toilet Orang yang Terpapar COVID-19
Dalam instruksi terbaru, Kemenkes meminta rumah sakit menambah ruangan dan alokasi tempat tidur khusus pasien COVID-19.
Dari sebelumnya sepuluh persen dari jumlah kapasitas, kini bertambah menjadi 30 persen.
BACA JUGA: Covid-19 Memorak-porandakan Kehidupan, La Nyalla Minta Perbaikan Sistem Kesehatan
"Terkait penambahan tempat tidur maupun ICU sesuai aturan baru dari Kemenkes," ujar Zaki.
Menurut Zaki, jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Tangerang tergolong tinggi.
Total 329 pasien COVID-19 masih menjalani perawatan, baik secara mandiri atau di rumah sakit.
“Masih 329 masyarakat yang dirawat baik yang diisolasi di rumah singgah maupun di rumah sakit atau isolasi mandiri,” katanya.
Menurut dia, angka 329 yang menjalani perawatan itu cukup tinggi. Hal itu berbuntut pada tingkat keterisian ruang perawatan di rumah sakit masuk kategori cukup tinggi.
“Saat ini keterisian kamar khusus COVID-19 tinggi. Begitu juga dengan ICU walaupun sudah ada penambahan,” ungkap Zaki. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan