Begini Strategi Korlantas Polri Mengantisipasi Arus Balik Liburan

Senin, 12 Desember 2016 – 20:11 WIB
‎Kakorlantas Polri Irjen Agung Budi Maryoto mengecek arus balik liburan Maulid Nabi di jalur Puncak‎, Bogor, Senin (12/12). Foto: Korlantas Polri

jpnn.com - JAKARTA - Arus balik liburan panjang Maulid Nabi, berlangsung Senin (12/12) siang sampai Selasa (13/12) dini hari nanti. 

Kakorlantas Polri Irjen Agung Budi Maryoto memprediksi, arus balik akan mengalami gangguan di jalur Puncak.

BACA JUGA: Irjen Agung Bertugas dengan Motor Trail, Nih Fotonya

‎Agung pun tak mau tinggal diam. Dia langsung turun ke lokasi untuk mengevaluasi dan memetakan langkah antisipasi kemacetan.‎ Mengenai alasannya turun ke lokasi, agar rencana yang disiapkan menghadapi arus balik libur panjang berjalan sesuai rencana.

Menurutnya, jalur Puncak merupakan jalan alternatif pemudik dari Tasikmalaya dan sekitarnya. Kemudian, Puncak tergolong pilihan warga saat liburan.

BACA JUGA: Kalau Haji Lulung sih Penginnya Ahok Live

"Sore ini dari arah Puncak sudah mulai padat. Nanti kami prioritaskan yang dari atas. Kami beri fasilitas one way. Sementara yang dari bawah kami setop dulu. Kalau dari bawah sudah cukup panjang antreannya baru kami buka," kata dia melalui keterangan yang diterima.

Menurut Agung, jalur Puncak memiliki karekteristik jalan yang permanen dan satu arah. Luas jalan tidak bisa diperlebar karena medannya yang curam.

BACA JUGA: Pelapor Kasus Ahok Setuju Sidang tak Disiarkan Langsung

"Karenanya tidak bisa kami buat rekayasa lainnya, karena jalannya memang hanya ini. Tidak ada jalan alternatif karena jalan jalan tikus juga tidak bisa menolong. Kepadatan diprediksi sampai malam di Puncak," tambah Agung.

Selain jalur Puncak, gangguan arus balik akan terjadi di Cikarang Utama, Cipularang, Cipali, dan Nagreg. Prediksi ini dicatat berdasarkan laporan arus keberangkatan pada Jumat (9/12) lalu.

"Kepadatan cukup panjang di Cikarang Utama. Kemudian di arah Cipularang juga lebih besar volumenya dibanding arah Cipali. Oleh karena itu, konsentrasi sekarang, tentu yang saya prioritaskan pengamanannya kebalikannya yang kemarin," jelasnya.

‎Sementara itu, gangguan lalu lintas akan terjadi di jalur Selatan: Tasikmalaya-Garut-Nagreg. Dia menjelaskan, kemacetan akan dimulai dari Nagreg lantaran jalurnya kecil sedangkan volume kendaraan besar.

"Khususnya Nagreg ini memang sudah klasik ya karena badan jalan yang pas-pasan. Tidak bisa kami lebarkan karena ada tebing sebelah kirinya jurang. Jadi risikonya seperti itu. Sekarang Nagreg kondisinya padat tapi tetap berjalan," jelas dia.

Untuk jalur Tasikmalaya dan Garut, jelas Agung, sudah ditangani dengan kepolisian setempat. Menurutnya, tidak ada hal krusial yang akan terjadi pada jalur tersebut.

‎Di sisi lain, arus balik diprediksi macet arah Bandung-Jakarta. Titik kemacetan akan terjadi di tol Pasteur Km 68

"Saya prediksi sebentar lagi akan keluar dari Pasteur, diperkirakan akan terjadi kemacetan di Km 68, yaitu pertemuan dari Cipali dan Cipularang. Kemudian setelah Cikampek nanti di gate Tol Cikarang juga diprediksi padat," terangnya.

"Namun, di rest area mulai dari Cipularang, Cipali maupun Cikampek kami tambah personel di situ untuk bantu melayani masyarakat mungkin ada keperluan-keperluan. Untuk jumlah personel sifatnya cair. Kami serahkan ke kapolres, kapolresta, atau kasatwil yang tahu persis lokasi mana yang perlu ditambah atau tidak," tandas Agung. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Laskar FPI Bakal Pantau Langsung Sidang Dakwaan Ahok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler