Begini Strategi Pemkot Depok Meningkatkan Kemampuan Kaum Muda

Kamis, 12 Maret 2020 – 07:58 WIB
Dari kiri: Resha Rashtrapatiji, istri Wali Kota Depok Hj. Elly Farida, Safrudiningsih (Kak Ning), Farinia Fianto, drg. Nessi Annisa Handari: (Kepala DPAPMK), dan Yulia Oktavia (Kabid TKPKLA). Foto: FAD for JPNN

jpnn.com, DEPOK - Banyak cara yang dapat dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) di setiap daerah untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan kaum muda, khususnya remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Salah satunya dengan memberi pelatihan kemampuan berbicara di muka umum atau public speaking. Dengan kemampuan ini, para remaja makin percaya diri dan berbagai hal negatif dapat dihindari.

Pemkot Depok punya ide menarik untuk meningkatkan kemampuan para remaja di kota ini dengan memberikan pelatihan atau workshop public speaking selama dua hari pada Senin dan Selasa, 9-10 Maret 2020.

BACA JUGA: Gerakan Literasi yang Dikembangkan Michelle Cukup Unik

Pelatihan ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya. Para pemateri publlic speaking itu adalah Safrudiningsih (Kak Ning), Dosen Komunikasi  Akademi Televisi  Indonesia (ATVI) yang aktif di komunitas dongeng. Kemudian Farinia Fianto (Kak Nia), aktif di lembaga nirlaba yang bergerak di bidang keberagaman dan selama dua tahun aktif di Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di bawah Dirjen Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Kemdikbud.

Terakhir, Resha Rashtrapatiji (Kak Resha) yang dikenal sebagai pemerhati anak dan keluarga yang aktif menggulirkan gerakan literasi melalui dongeng serta kerja sama dengan berbagai lembaga tingkat nasional maupun internasional.

BACA JUGA: Rangkaian Literasi Pranikah Kemenpora Ditutup di Depok

Workshop Public Speaking yang dibuka oleh istri Wali Kota Depok, Elly Farida ini diikuti oleh 50 remaja yakni para pelajar dari tingkat SMP hingga SMA yang tergabung dalam Forum Anak Depok (FAD).  Mereka berasal dari sebelas kecamatan yang ada di Kota Depok.

Elly Farida mengatakan workshop ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan Forum Anak Depok berbicara di muka umum dengan baik. Dengan demikian, personel Forum Anak Depok mampu menyampaikan ide dan usulan secara lebih tajam berdasarkan data yang valid pada forum-forum resmi yang mereka hadiri.

BACA JUGA: Cerita Komunitas Literasi Saku di Kepulauan Yapen, Serui, Papua

Lebih lanjut, Elly Farida meminta agar Forum Anak Depok dapat meningkatkan kecakapan dan kompetensi anak di bidang literasi dan kepemimpinan.

“Kami ingin Depok sebagai kota yang ramah atau friendly city diwujudkan dengan warga terutama anak-anak yang bahagia. Oleh karena itu, pentingnya Forum Anak Kota Depok berkontribusi untuk mewujudkan anak-anak Depok yang bahagia,” kata Elly.

Pada kesempatan ini, Elly memberi apresiasi semangat para remaja dalam mengikuti workshop ini.  Terima kasih kepada para narasumber yang begitu bersemangat membantu Forum Anak Depok meningkatkan kemammpuannya, khususnya dalam bidang public speaking.

Adapun biaya untuk workshop ini diambil dari  dana Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, sehingga para peserta tidak harus mengeluarkan biaya alias gratis.

Dukungan penuh Pemkot Depok terhadap Forum Anak Depok (FAD) memang cukup tinggi. Mereka pun diajak menjadi sarana dan mitra terdekat Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam mewujudkan predikat Depok sebagai Kota Layak Anak (KLA). Keberadaan FAD diharapkan dapat mendukung anak-anak mengembangkan prestasi dan potensi yang dimiliki.

"Saya menegaskan Pemkot Depok sangat mendukung berbagai program dan kegiatan yang dimiliki FAD,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai melantik Pengurus FAD Periode 2020-2022 di Kota Depok, akhir Januari lalu.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler