Begini Strategi Polri Mengantisipasi Peningkatan Teroris Lone Wolf

Rabu, 26 Januari 2022 – 23:05 WIB
Strategi Polri mengantisipasi peningkatan teroris lone wolf. Foto/ilustrasi: arsip JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebutkan saat ini terjadi peningkatan teroris lone wolf atau pelaku teror pribadi. Polri pun langsung merespons hal tersebut.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya menggandeng pegiat media sosial (medsos) untuk melakukan kontra narasi di dunia maya.

BACA JUGA: Terduga Teroris Dibekuk Awal 2022, Jenderal Listyo: Masih Tersisa 3 DPO MIT

"Jadi, ada kontra-kontra yang menghasut, kami galang pegiat media untuk melakukan kontra naratif," ujar Ramadhan kepada wartawan, Rabu (26/1).

Menurut Ramadhan, dukungan dari pegiat medsos itu diperlukan ketika muncul hasutan dari orang yang tidak bertanggung jawab di dunia maya.

BACA JUGA: Simak Penjelasan Doktor Ilmu Kepolisian Tentang Fenomena Lone Wolf dan Milenial

Khususnya, hasutan yang mengarah ke tindakan radikal hingga melakukan aksi teror. Selain para pegiat medsos, Polri juga akan melibatkan para tokoh agama, tokoh

“Semuanya ikut berkontribusi dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme,” tegas Ramadhan

BACA JUGA: Ancaman Aksi Teror Lone Wolf, Berbahaya dan Sulit Dideteksi

Ramadhan mengatakan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga akan berkoordinasi dengan Bareskrim Polri dalam rangka penegakan hukum.

Nantinya, para penyebar paham radikal yang mengarah aksi teror dipastikan akan ditindak tegas.

"Dilakukan juga oleh kawan-kawan Densus 88, kemudian melakukan kegiatan kontra secara naratif terhadap hasutan provokasi. Ini merupakan bagian dari upaya-upaya preemtif dan preventif," kata Ramadhan. (cuy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler