jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas kloter pertama Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 01) pada Sabtu (4/6) di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Pelepasan itu menandai dimulainya fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia 1443 H/2022 M.
BACA JUGA: Besok Berangkat, 389 Jemaah Jakarta Masuk Asrama HajiÂ
Indonesia tahun ini sedianya akan memberangkatkan 2.776 jemaah yang tergabung dalam tujuh kloter dari lima embarkasi.
Di hadapan 393 jemaah haji asal DKI Jakarta, Menag memberikan sejumlah pesan kepada jemaah.
BACA JUGA: Angkasa Pura I Sebut 6 Bandara Siap Layani Penerbangan Haji 2022
Gus Men saapan karibnya mengajak para Dhuyufurrahman untuk kembali menata niat.
"Di tata kembali niatnya ke tanah suci ini untuk beribadah, untuk melaksanakan rukun islam yang kelima. Menyempurnakan keislaman kita. Niat kita ke tanah suci ini ibadah. Tidak ada yang lain-lain," ujar Gus Men.
BACA JUGA: Keluar dari KPK Setelah Diperiksa 12 Jam, Maming Langsung Serang Haji Isam
Menag meminta jemaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan karena cuaca panas di Saudi. "Saya berharap bapak ibu sekalian menjaga kesehatan. Sering-sering minum air putih, vitamin jangan lupa diminum," imbuhnya.
Gus Men mengimbau jemaah untuk membatasi kegiatan di luar ibadah.
"Kegiatan di luar ibadah, seperlunya. Saya berharap ini benar-benar diperhatikan, agar selama pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan lancar, dan (bisa) melaksanakan semua syarat dan rukun haji," tegas Gus Men.
Gus Men berharap Dhuyufurrahman tidak segan-segan untuk bertanya kepada petugas bila mengalami kendala selama pelaksanaan ibadah haji. "Jangan segan-segan bertanya kepada petugas bila mengalami kendala. Karena Kementerian Agama sudah menugaskan banyak sekali petugas di sana untuk membantu Bapak Ibu sekalian," ungkapnya.
Dia menjelaskan petugas haji meliputi pendamping kloter dan petugas yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji, tiap kloter disertai empat orang petugas yang terdiri dari satu orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), satu orang Tim Pembimbing Ibadah haji Indonesia ( TPIHI), serta dua orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
"Semua ini disiapkan untuk membantu para jemaah dalam pelaksanaan ibadah agar lancar," jelas Gus Men.
"Terakhir, mari bersama sama berdoa agar ibdah haji kita diterima oleh ALlah SWT. Sepulangnya kita dari ibadah haji ini dapat menjadi haji dan hajjah mabrur mabrurah," sambung Gus Men. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul