jpnn.com - SEBAGAI seorang gigolo, Richard bersikap profesional. Dia akan memberikan pelayanan kepada siapun yang membayarnya. Tapi bagaimana caranya bila bertemu klien yang tidak menggugah selera? Ditanya itu, Richard tertawa.
Dia mengaku kadang memang bertemu klien seperti itu. Tapi, para gigolo tersebut mempunyai tip.
BACA JUGA: MenPAN-RB Beri Apresiasi untuk Pelayanan Publik di Sumbar
Caranya, ada jenis obat-obatan yang bisa membuat “peranti” kerja mereka langsung berfungsi. “Tidak peduli meski tidak ada rangsangan,” kata dia.
Steven, gigolo yang lainya bercerita dirinya pernah diajak ke rumah seorang tante hanya untuk menemani. Dia seorang janda berusia 50 tahunan yang berdomisili di Banyuwangi.
BACA JUGA: Pantai Kuta Mulai Diserbu Sampah
Bila sedang membutuhkan laki-laki, tante yang punya usaha travel itu menyuruh sopirnya menjemput Steven.
‘’Tapi tantenya enggak mau disentuh, ya enggak saya sentuh. Yang penting, saya tetap dibayar,'' ujarnya. (ina/shy/ayi/mas)
BACA JUGA: Klien Pria Lebih Royal daripada Perempuan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Tante tak Selalu Cari yang Jago di Ranjang
Redaktur : Tim Redaksi