jpnn.com, PURWOREJO - Bea Cukai menegaskan perannya sebagai community protector melalui sinergi dengan berbagai pihak terkait.
Kali ini upaya tersebut dilakukan Bea Cukai di dua wilayah, masing-masing di Magelang bersama Kejaksaan Negeri Purworejo, serta di Belawan bersama Polres Pelabuhan Belawan.
BACA JUGA: Dorong UMKM Naik Kelas, Bea Cukai Beri Asistensi Lewat Coaching Clinic
Bea Cukai Magelang melaksanakan kunjungan ke Kejaksaan Negeri Purworejo pada Rabu (17/7).
Dalam pertemuan tersebut, kedua instansi tersebut sepakat akan menjalin kerja sama dan koordinasi terkait penyidikan serta penyerahan berkas P-21 terkait pelanggaran khususnya di bidang cukai.
BACA JUGA: 96 Ton Jagung Pipil Tak Layak Guna Dimusnahkan Bea Cukai Tanjung Perak
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar mengungkapkan peredaran rokok ilegal meningkat menjadi 6,87 persen pada 2023.
Mengingat target penerimaan cukai hasil tembakau di tahun 2023 adalah Rp 218,6 triliun, berarti terdapat potensi penerimaan negara yang tidak terselamatkan sebesar Rp 15,01 triliun.
BACA JUGA: Bea Cukai & Kejari Musnahkan Miras, Rokok Ilegal hingga Obat Terlarang di Probolinggo
“Jadi dengan kerja sama ini, kami berupaya agar penerimaan maksimal dan masyarakat terhindar dari perdaran barang ilegal,” kata Encep dalam keterangan resminya, Jumat (19/7).
Pada hari yang sama, Bea Cukai Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan menggelar pertemuan.
Pada pertemuan yang berlangsung di Kantor Bea Cukai Belawan, kedua instansi sepakat akan mempererat kerja sama dan koordinasi dalam upaya penegakan hukum, khususnya pencegahan peredaran barang-barang ilegal di wilayah perairan dan Pelabuhan Belawan.
Pertemuan itu juga membahas strategi dan langkah-langkah konkret yang akan diambil ke depan untuk memperkuat pengawasan dan pengamanan di wilayah pelabuhan.
Encep menyebut pertemuan ini adalah momentum untuk memperkuat sinergi dan kerja sama antara Bea Cukai dan Polres Pelabuhan Belawan.
"Sehingga dapat lebih efektif dalam mencegah dan menindak peredaran barang-barang ilegal serta menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah pelabuhan,” pungkas Encep. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi