jpnn.com, SERANG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya melestarikan keanekaragaman hayati laut melalui program bantuan Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK).
Program dilakukan KKP melalui Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang, dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut
BACA JUGA: Ini Upaya KKP Mendukung Kebijakan Ekonomi Biru
Ini merupakan bagian dari upaya percepatan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dan pengelolaan jenis ikan terancam punah dan/atau dilindungi .
Tahun ini, bantuan KOMPAK disalurkan kepada Kelompok Konservasi Penyu Samas di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
BACA JUGA: KKPRL Jadi Instrumen Penting dalam Pemanfaatan Ruang Laut
Kemudian, bantuan juga diberikan kepada kelompok konservasi terumbu karang, Harmoni Semenanjung Ujung Kulon di Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kedua kelompok tersebut sebelumnya telah aktif melakukan kegiatan konservasi dan pengawasan seperti penetasan dan pelepasan tukik, serta transplantasi karang.
BACA JUGA: LPSPL Serang Raih Penghargaan dari KKP
Adapun bantuan yang disalurkan berupa sarana penunjang kegiatan konservasi, seperti kolam perawatan tukik dan penyu, atap portable untuk pelindung area penetasan telur, sepeda motor roda tiga, alat selam, rak transplantasi, kamera underwater, dan lain-lain.
Selain sarana penunjang konservasi, LPSPL Serang juga menyalurkan sarana pendukung lainnya untuk kegiatan edukasi dan ekowisata, seperti alat peraga jenis penyu, tenda, genset, dan lainnya.
"Kami berupaya untuk memanfaatkan barang bantuan KOMPAK dengan sebaik-baiknya, tidak hanya sebatas kegiatan konservasi saja, namun, untuk eduwisata dan penyadartahuan terumbu karang," ucap Kusroni, Ketua kelompok Harmoni Semenanjung Ujung Kulon, dalam keterangannya, Minggu (31/12). (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh