Beginilah Kesulitan Polri Mengungkap Penyiram Novel

Rabu, 26 April 2017 – 19:31 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen M iriawan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sampai saat ini masih menjadi teka-teki. Namun, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan memastikan pengusutan kasus itu terus berjalan termasuk untuk mengungkap dalangnya.

Menurut Iriawan, pelakunya diduga memang telah merencanakan aksi penyiraman sejak lama. Pelaku bahkan sudah memetakan lokasi tempat tinggal Novel dan kesehariannya.

BACA JUGA: KPK Cegah Tersangka Kasus BLBI ke Luar Negeri

"Jadi, memang aktivitas Novel ini sangat amat digambar dengan lama. Mulai dari kebiasaan korban kegiatan sehari-harinya," kata dia di Polda Metro Jaya, Rabu (25/4).

Karenanya, kata dia, pelaku pun mengetahui detail aktivitas Novel. Sebab, untuk melakukan penyiraman air keras ke penyidik senior KPK itu bukan perkara muda.

BACA JUGA: Wakapolri Menilai Kasus Novel Tak Sulit Diungkap

Sementara itu untuk dua orang yang sempat dicurigai, kata Iriawan, sudah dipastikan bukan pelakunya. Sebab, kedua orang yang sempat dicurigai justru menjadi informan polisi.

"Kita dapat foto (dua orang yang dicurigai, red). Itu sudah lama tapi tidak ada kaitannya," papar dia.

BACA JUGA: Andai Mangkir Lagi, Habib Rizieq Bakal Dijemput Paksa

Polisi juga berusaha keras mencari asal-usul air keras yang disiramkan pelaku ke Novel. Sebab, ada banyak toko di Jakarta yang menjual cairan berbahaya itu sehingga polisi pun perlu menelusurinya secara mendetail.

Sedangkan soal CCTV yang merekam pelaku penyiraman, Iriawan menegaskan hal itu tak serta-merta membuat polisi bisa segera mengungkap identitasnya. Sebab, peristiwa penyiraman terjadi saat hari masih gelap karena sehabis subuh.

"Tidak terlalu jelas karena mereka memang sudah menggambar lokasi sehingga di CCTV para pelaku berlalu cukup cepat," sambung dia.(elf/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Nih, Begini Modus Baru Bandar Tiongkok Selundupkan Narkoba ke Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler