jpnn.com - JAKARTA - Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI) Munarman menilai mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Ahmad Syafii Maarif salah memahami kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok.
Munarman menganggap Buya -sapaan Syafii- tidak jeli karena menyebut Ahok tak menista agama terkait pidatonya yang menyinggung Surat Almaidah ayat 51 saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu pada September lalu.
BACA JUGA: KPK Akui Kesulitan Temukan Sopir Nurhadi
"Buya kita ini gagal paham dan tidak jeli. Dia tidak dapat melihat secara objektif kasus penistaan ini," kata Munarman melalui pesan singkat, Rabu (9/11).
Munarman juga mengkritik Buya Syafii yang tak memiliki kompetensi untuk memberi penilaian dalam kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok. Mantan koordinator KontraS itu bahkan menyebut Buya Syafii telah ikut menyakiti perasaan umat Islam.
BACA JUGA: Gelar Perkara Terbuka Kasus Ahok Meminimalkan Ruang Politisasi
"Ucapan Buya Syafii ini tidak hanya menyakiti umat islam terlebih lagi Muhammadiyah. Di saat kita sedang berjuang seperti ini, ia mengatakan hal yang bersebrangan dengan apa yang kita perjuangkan. Dia tidak mempunyai kompetensi lagi dalam menilai masalah penistaan agama," tambahnya.(mg5/JPNN)
BACA JUGA: Kotak Tuding Buni Yani Tukang Transkrip Abal-Abal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trump Menang, Ini Tanggapan Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi