jpnn.com - BANDUNG - Desi Ariani (32), sang penculik bayi Valencia Yusnita Manurung, masih menjalani perawatan akibat cederanya setelah berusaha bunuh diri dengan melompat dari fly over Pasupati, Bandung, Selasa (25/3) lalu.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Masudi mengatakan, Desi kini masih dalam masa pemulihan pascaoperasi tulang lengan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.
BACA JUGA: Tim Sukses Caleg PKB Dipukuli Hingga Berdarah-darah
"Ya, kami belum bisa meminta keterangan dia (Desi). Sebab masih dirawat di RSHS. Beberapa hari lalu dia selesai operasi. Lukanya antara lain tulang tangan patah," ujar Mashudi saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Minggu (6/4).
Dia menambahkan, dalam pemeriksaan nanti, pihaknya akan menggandeng tim psikiater guna mengungkap motif sebenarnya menculik bayi pasangan Toni Manurung (26) dan Lasmaria Boru Manulang (24).
BACA JUGA: Pengusaha Properti Ditikam di Depan Istrinya
"Kami tinggal menunggu dia pulih. Statusnya saat ini belum tersangka karena 'kan belum diminta keterangan oleh penyidik," jelas Mashudi.
Diberitakan sebelumnya, bayi Valencia anak dari pasangan Tony Manurung dan Lasmaria Boru Manulang dibawa kabur oleh seorang wanita dengan berpakaian jas putih mengaku sebagai dokter di RSHS Bandung, Selasa (25/3).
BACA JUGA: Bos Sindikat Perdagangan Trenggiling Dibekuk
Dari hasil penyelidikan polisi berhasil mengamankan Desi Ariani (32) perempuan yang tinggal di Jalan Pasirkaliki, Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung atau sekitar 1 kilometer dari lokasi RSHS, Jumat (28/3).
Saat akan ditangkap, Desi yang merasa terpojok berusaha melarikan diri dan melakukan upaya bunuh diri dengan melompat dari Fly Over Pasupati.(bal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenazah Prajurit TNI AL Diduga Dibuang ke Laut
Redaktur : Tim Redaksi