Direktur Pencatatan BEI Eddy Sugito menjelaskan bahwa pihaknya langsung memanggil direksi BNBR untuk menjelaskan mengenai kesalahan tersebut. "Kami juga berencana memanggil tim auditor laporan keuangan BNBR
BACA JUGA: Bank Exim AS Injeksi Maskapai Indonesia
Ini dilakukan secepatnya, Kalau bisa hari ini ya hari ini," ujarnya di Jakarta Senin (6/4).Menurut Eddy, pihaknya akan meminta penjelasan soal koreksi pengurangan posisi kerugian perseroan yang cukup besar hanya dalam waktu 1 hari
Kerugian maha besar tersebut disebabkan rugi atas penjualan penyertaan saham anak usaha yang mencapai Rp 17,061 triliun
BACA JUGA: Aksi Mogok Ancam Kinerja UOB Buana
Namun pada 4 April 2009, BNBR mengumumkan adanya kesalahan pencatatan laporan keuangan.Dalam pengumumannya yang terbaru, posisi rugi bersih BNBR berubah menjadi Rp 15,855 triliun
Eddy menjelaskan bahwa pihaknya juga akan memanggil tim auditor yang ditunjuk perseroan guna meminta penjelasan soal koreksi tersebut
BACA JUGA: BPEN Kembali Gelar Expo ke Dubai
Laporan keuangan BNBR tahun 2008 yang diaudit oleh kantor akuntan publik (KAP) Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang."Kami akan minta mereka jelaskan kenapa dalam waktu satu hari terjadi pengurangan rugi yang cukup besarNanti juga akan kita diskusikan dengan emitennya," tegasnya.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Direktur BNBR Dileep Srivastava menjealskan bahwa kesalahan penulisan rugi bersih tersebut murni terkait human error
"Laporan keuangan BNBR 2008 yang dipublikasikan Jumat ada human error, karena seharusnya rugi bersih Rp 15,86 triliun bukan Rp 16,6 triliun," tandasnya(iw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Regulasi Baik, Ekonomi Syariah Kuat
Redaktur : Tim Redaksi