jpnn.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa proses persiapan papan ekonomi baru terus bergulir.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan pihaknya optimistis target implementasi papan ekonomi baru ini dapat dilaksanakan tepat waktu, yaitu pada Desember 2022.
BACA JUGA: Resmi Melantai di BEI, PT Wulandari Bangun Laksana Kelebihan Permintaan
“Saat ini, BEI telah mempersiapkan implementasi papan rkonomi baru, baik itu perangkat sistem maupun perangkat pengaturan di Bursa. Kami telah berkoordinasi dengan OJK dan pihak terkait guna mendukung tercapainya implementasi tersebut," ujar Nyoman, Rabu (30/11).
Menurut Nyoman, dari sisi kesiapan anggota bursa, pihaknya telah melakukan beberapa pengujian sistem bersama Anggota Bursa dengan hasil yang baik dan anggota bursa juga menyatakan siap untuk mengimplementasikan papan ekonomi baru.
BACA JUGA: HUT Ke-30, BEI Tanam 3.000 Bibit Pohon di Lereng Gunung Merapi
“Nantinya, saham dalam papan ekonomi naru dapat diidentifikasi oleh investor dengan adanya segmentasi papan pencatatan baru dan juga notasi khusus. Adapun notasi khusus yang akan dimiliki oleh perusahaan yang tercatat di papan ekonomi baru ialah K atau I,” kata Nyoman.
Kemudian, Nyoman menjelaskan, notasi khusus “K” artinya perusahaan tercatat yang menerapkan saham dengan hak suara multipel dan tercatat di papan ekonomi baru, sementara notasi khusus “I” artinya perusahaan tercatat yang tidak menerapkan saham dengan hak suara multipel dan tercatat di papan ekonomi baru.
“Pada dasarnya, pemberian notasi khusus ini bukan merupakan suatu bentuk sanksi atau ketetapan yang bersifat negatif. Namun, semata-mata menerangkan status suatu perusahaan tercatat berdasarkan kondisi aktualnya, atas hal-hal yang informasinya bersifat publik," ungkapnya.
Sebagai informasi, papan ekonomi baru merupakan papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk atau jasa.
Selain itu, untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, serta memiliki kemanfaatan sosial dan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.(mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari