jpnn.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal mengawasi emiten-emiten yang terus merugi. BEI masih mempelajari lebih lanjut dan akan memanggil perusahaan-perusahaan terbuka yang belum mencetak untung.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, yang terpenting adalah bagaimana emiten tersebut memainkan bisnisnya.
BACA JUGA: Capri Nusa Jadi Emiten Ke-9 Melantai di BEI Tahun Ini
”Yang diharapakan investor adalah bagaimana mengatribusikan dan laba. Mendapatkan deviden,” ungkapnya.
Dia mengatakan, hal pertama dalam bermain bisnis adalah menghasilkan atau tidak. Bisa jadi menghasilkan, tetapi bottom line-nya bermasalah.
BACA JUGA: Kepala BSN: Penerapan SNI Tidak Harus Dipaksa lewat Regulasi
”Juga dari sisi environment apakah memang sektornya sedang turun. Prospek ke depan yang akan lebih banyak ditanyakan,” jelasnya.
BEI terus memperhatikan beberapa emiten yang selama bertahun-tahun merugi.
BACA JUGA: Penerapan PSAK Bakal Berdampak pada Kinerja Emiten
Misalnya, PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).
Menurut Nyoman, pihaknya mencari penjelasan beberapa perusahaan lain.
”BEI akan melaksanakan hearing dengan direksi perusahaan,” lanjutnya.
Saat melakukan monitoring, BEI akan mengelompokkan emiten tersebut dari berbagai hal. Misalnya, performa yang bermasalah.
”Jika performa yang bermasalah, selanjutnya kami lihat komponen mananya, apakah di revenue,” jelasnya.
Terkait jumlah emiten yang saat ini diawasi, Nyoman belum bisa menyampaikan jumlah pastinya.
”Ada beberapa yang belum menyampaikan laporan keuangan,” ungkapnya. (nis/c25/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Pasar Modal Meningkat Tajam, Penasihat Investasi Minim
Redaktur : Tim Redaksi