jpnn.com - PRANCIS - Bek tim nasional Inggris Gary Cahill menegaskan keputusan manajer Roy Hodgson mengganti enam pemain dari line-up saat bertanding melawan Slovakia di laga terakhir Grup B Euro 2016.
Hodgson memainkan dua pahlawan kemenangan Inggris atas Wales Jamie Vardy dan Daniel Sturridge menggantikan Harry Kane dan Raheem Sterling. Jack Wilshere dan Jordan Henderson menggantikan Dele Alli dan Wayne Rooney, sedangkan Kyle Walker dan Danny Rose digantikan oleh Nathaniel Clyne dan Ryan Bertrand.
BACA JUGA: Rep. Cheska Pulang Kampung, Pelatih Enggan Mundur
Cahill membela keputusan manajernya yang tidak mengganggu penampilan tim.
"Saya pikir tidak (berubah). Ritme permainan menunjukkan kami menguasai bola dan kami sanggup menghalau serangan mereka sebelum sampai ke depan gawang kami," ujar Cahill seperti dilansir dari laman ESPNFC.
BACA JUGA: Usai Kalahkan La Furia Roja, Kroasia Tetap Membumi
"Di pertandingan seperti itu kami perlu sesuatu yang istimewa dan seseorang yang dapat menembak dari luar kotak penalti. Tapi kami tidak mendapatkannya. Tapi seharusnya kami memenangkan pertandingan," kata Cahill.
Selain karena gagal memenangkan pertandingan terakhir di grup sehingga harus menyerahkan puncak klasemen ke Wales, Cahill mengaku kecewa dengan kebuntuan yang dialami Inggris.
BACA JUGA: Kalah dari Kroasia, Sergio Ramos: Lebih Baik Sekarang Ketimbang di Fase Knock-Out
"Hal itu mengecewakan, jujur saja karena dalam tiga pertandingan kami unggul penguasaan bola dan mendominasi permainan. Tapi kami tak bisa mencetak gol," kata Cahill.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vicente del Bosque: Kami Tak Boleh Bermain Seperti Ini Lawan Italia
Redaktur : Tim Redaksi