jpnn.com, MAKASSAR - Bek PSM Makassar Asnawi Mangkualam Bahar sempat canggung berkolaborasi dengan ayahnya, Bahar Muharram.
Bahar merupakan asisten pelatih PSM. Masuknya Asnawi ke tim senior pada usia 18 tahun bahkan sempat jadi gosip hangat.
BACA JUGA: PSM Makassar Dikabarkan Incar Gelandang Kelahiran Prancis
“Terkadang ada yang mengatakan bahwa Asnawi itu masuk karena saya bapaknya. Ada segelintir orang yang menyampaikan seperti itu,” tutur Bahar.
BACA JUGA: Pelatih PSM Tidak Akan Turunkan Asnawi Mangkualam Kontra Kaya FC
BACA JUGA: Jelang Hadapi Bhayangkara dan Home United, Pelatih PSM Siapkan Dua Skema
Dia menambahkan, Asnawi bisa menjadi bagian dari Juku Eja murni karena kerja keras.
”Saya sampaikan ke Asnawi harus maksimal sehingga orang percaya dan pelatih percaya bahwa kau memang pantas untuk masuk di line up,” jelasnya.
BACA JUGA: Jamu Home United, PSM Makassar Punya Keuntungan Besar
Selama di lapangan, Bahar juga selalu bersikap profesional. Dia menahan diri untuk memberikan masukan pada Asnawi.
Namun, berbeda cerita apabila di rumah. Bahar mengaku selalu memarahi Asnawi jika anaknya melakukan kesalahan saat latihan atau pertandingan.
Saat di rumah juga Bahar lebih leluasa memberikan masukan pada Asnawi.
”Kami sering diskusi di rumah. Karena kebetulan saya dulu juga pemain sepak bola. Saya selalu kasih masukan. Namun, kembali ke dia terserah dia digunakan atau tidak,” ucap pria yang dulu berposisi bek kanan tersebut.
Untuk masalah karier, Bahar mengaku memberi kebebasan untuk Asnawi.
Dia tidak mengharuskan Asnawi pensiun di PSM seperti dirinya. Namun dia tetap berperan dalam keputusan yang diambil oleh Asnawi.
”Saya bebaskan dia terbang ke mana. Namun, tetap sepengetahuan saya. Saya anggap saya masih perlu memberikan bimbingan kepada anak saya,” kata Bahar. (gus/nia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSM Makassar Terancam Jadi Tim Musafir
Redaktur : Tim Redaksi