jpnn.com - PACITAN - Calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan, Joko Widodo menepis anggapan bahwa kehadirannya di acara pembekalan saksi di Jawa Timur (Jatim) sebagai bentuk kampanye. Menurutnya, acara yang digelar bertepatan dengan hari libur nasional karena Nyepi bagi umat Hindu itu diperuntukan bagi kader PDIP saja.
"Saya diundang ke sini (Ponorogo dan Pacitan) untuk pembekalan saksi," ujar pria yang dikenal dengan nama Jokowi itu usai acara pembekalan saksi di Pacitan, Senin (31/3).
BACA JUGA: Edukasi Pemilih dengan Komedi
Jokowi pun berkilah tidak memiliki kendali atas acara-acara yang dihadirinya hari ini. Pasalnya, semua sudah diatur oleh tim panitia tersendiri.
Lagipula, lanjutnya, kegiatan tersebut bukanlah pelanggaran aturan kampanye karena tidak ada penyampaian visi misi. "Kalau kampanye itu coblos nomor 4 (PDIP, red), itu baru kampanye. Kita tidak menyampaikan visi misi dan tidak mengajak nyoblos," tegasnya.
BACA JUGA: Wasekjen PKS: Pilih Caleg Jangan Terjebak Pencitraan Capresnya
Dalam acara yang digelar di Gedung Kesenian Ponorogo, Jokowi memang tidak meminta masyarakat untuk mencoblos partainya pada pemilu legislatif mendatang. Namun, pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini terang-terangan meminta warga untuk memenangkan PDIP.
"Ajak keluarganya, ajak tetangganya semua untuk ikut menangkan PDI Perjuangan nomor empat," kata Jokowi yang juga terdaftar sebagai juru kampanye nasional PDIP dalam acara pembekalan saksi yang dihadiri sekitar 500 orang.(dil/jpnn)
BACA JUGA: Tingkat Partisipasi Pemilih di Luar Negeri Rendah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam PPLN Sudah Gelar Pemungutan Suara
Redaktur : Tim Redaksi