jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Boalemo, Gorontalo, Ismiyati Saidi menolak disebut membeber aliran dana di Kongres PD di Bandung 2010 silam karena sakit hati.
"Bagaimana sakit hati karena dipecat, saya kan dipecat setelah membuka itu (aliran dana kongres)," kata Ismiyati usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Jumat (13/12).
BACA JUGA: Anas: Kasus Aliran Dana Kongres Direkayasa
Ismiyati mengaku dipecat bukan dikarenakan membeberkan soal aliran dana di kongres. Karena itu, tidak ada kaitannya antara sakit hati dengan membuka aliran dana di kongres.
Seperti diketahui, anggota Dewan Pembina PD, Ahmad Mubarok menyebut, pengakuan Ismiyati soal pembagian uang dalam kongres didasarkan karena rasa sakit hati.
BACA JUGA: Anas Minta KPK Periksa Semua Peserta Kongres Demokrat
"Jadi itu yang ngomong itu kan yang sudah dipecat di muscab (musyawarah cabang). Itu kan orang sakit hati," ujarnya.
Sebelum menjalani pemeriksaan, Ismiyati menyatakan, ada pemberian uang saat pelaksanaan Kongres PD di Bandung tahun 2010. Jumlah duit yang diberikan kepada Ketua DPC saat kongres mencapai Rp 100 juta.
BACA JUGA: Kemnakertrans-PMI Sepakati MoU Perlindungan TKI dan Transmigran
"Pemberian ada. Cuma kita enggak tahu dana dari mana. Uang tunai dijumlahkan 100 juta, awalnya 15 juta, 15 juta, 20 juta, dan mau pulang itu 50 juta, dalam bentuk dollar AS," kata Ismiyati.
Ia mengatakan, tidak akan mengembalikan uang yang diberikan kubu Anas ketika kongres. "Saya pikir itu uang saku. Enggak dibalikin karena itu bukan pinjaman," kata Ismiyati. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkas Dilimpahkan JPU, Ahmad Jauhari Siap Buka-Bukaan
Redaktur : Tim Redaksi