JAKARTA - Mantan Ketua Umum PB HMI, Arip Musthopa memastikan diri bertarung pada Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang akan digelar 25 Oktober 2011 mendatangDalam deklarasi pencalonannya, Arif berjanji akan membawa perubahan di organisasi kepemudaan ke arah yang lebih baik.
"Bicara KNPI kita di hadapan pada titik nadir eksitensi KNPI, ini terjadi ketika KNPI diperalat oleh kepentingan tertentu secara parsial, sehingga kepentinggan KNPI terpecah
BACA JUGA: SDA Optimis PPP Rekrut 12 Juta Kader
Saya miris ketika spirit dasar persatuan kemudian pecah," kata Arip dalam deklarasinya "Menyongsong Generasi Baru" di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/10)Tidak adanya spirit persatuan yang tercipta kata Arip yang mendorong dirinya untuk bersaing memimpin KNPI
BACA JUGA: Soal Gedung Baru, DPR Pasrah ke Pemerintah
Kata dia, bukan hanya dirinya yang resah terhadap masalah yang menimpa KNPI, tapi juga kelompok kepemudaan yang bernaung di bawah KNPI"Saya sendiri tidak pernah menjadi pengurus KNPI, tapi karena saya pernah menjadi ketua OKP dibawah nanungan KNPI, maka saya tahu persisi soal KNPI," tegasnya
BACA JUGA: Hanura Harapkan Menteri Baru Bisa Cekatan
Arip menjelaskan KNPI dan peran strategisnya yang hegemonik harus bisa dijadikan mesin kekaryaan dan kaderisasi paling efektif bagi pemuda-pemuda terbaik dari beragam organisasi pemuda atau mahasiswa.
"KNPI harus bisa memainkan kepeloporan dalam masalah perbaikan pendidikan, politik, hukum, ekonomi, kebudayaan, dan lingkungan hidup. Kepeloporan dan pionering KNPI, diharapkan mampu tampil mewakili keberagaman kelas sosial dan episteme komunitas kepemudaan," ungkapnya.
Lanjut Arip, dengan semangat baru, maka dirinya beserta tim ingin mengajukan diri menjadi generasi baru di KNPI dan dirinya ingin memberikan warna baru di KNPI"Kami inginkan warna baru, kami yakin, karena kami punya niat untuk memperjuangkan semua golonganJika ada yang menghalangi kami siap melawan," tandasnya(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batal Bangung Gedung, DPR Kembalikan Dana ke Negara
Redaktur : Tim Redaksi