Bekas Preman Medan Aksi Bacok di Warung Tuak

Senin, 15 November 2010 – 08:01 WIB

KUTACANE – Simorangkir, 43, warga Desa Simaremare Pardomuan Dua Kecamatan Babul Makmur Aceh Tenggara Sabtu (13/11) malam sekitar pukul 21.00 Wib mencincang kepala Jonas Siburian,24 warga Desa Simpang Tiga Lawe Desky, kecamatan yang sama, akibat tidak diberi uang Rp 5000 untuk membeli tambul tuak.

Pelaku yang disebut-sebut sebagai mantan preman di Simpang Pos Medan tersebut nekat melakukan percobaan pembunuhan terhadap korban hanya karena masalah sepeleSebenarnya, korban dan tiga rekannya sudah pindah ke warung tuak lain sekaligus sebagai upaya menghindar dari keributan.

Tiga luka bacok di bagian kepala Jonas Siburian menyebabkan korban terpaksa dilarikan ke salah satu Rumah Sakit di Medan

BACA JUGA: Pukul Pacar yang Hobi Berbaju Seksi

Pasalnya,  dua luka bacok dikepala mengenai tempurung kepala hingga retak
Bahkan luka bacok pada bagian leher korban juga nyaris memutuskan urat leher korban

BACA JUGA: Murid TK Dicabuli di Sekolah

Pada lengan dan telapak tangan korban juga masih terlihat ada luka sayat yang diduga kuat akibat ditangkis oleh korban.

Informasi yang dihimpun Metro Aceh (grup JPNN), Sabtu malam Minggu merupakan malam panjang bagi Siburian dan tiga rekannya
Untuk menghabiskan malam minggu, Jonas dan rekannya bertandang minum tuak ke desa Simaremare Pardomuan Dua sekitar 3 km dari desa korban.

Tak lagi ingat berapa banyak tuak kelapa yang sudah dihabiskan oleh mereka, saat itu Simorangkir datang dan duduk dimeja sebelah seraya minum tuak

BACA JUGA: Kencan di Hotel, Tewas di Ronde Kedua

Namun Simorangkir tiba-tiba meminta uang kepada teman korban sebanyak Rp 5.000,- yang dikatakan Simorangkir untuk membeli tambul sebagai santapan menemani tuak.

Karena tidak memiliki uang yang diminta oleh Simorangkir,teman korban mengatakan tidak ada uangNamun Simorangkir disebutkan sedikit memaksa
dan nyaris terjadi keributan diantara merekaMelihat gelagat yang kurang menguntungkan tersebut, Jonas dan tiga rekannya sepakat untuk pindah kewarung tuak yang lainDari pakter tuak Sianturi,empat sekawan itu memilih pakter tuak Op Sunggu.

Belum lama duduk di pakter tuak Op Sunggu,Tuppal Simorangkir,37 adik kandung Simorangkir yang meminta uang kepada empat sekawan tersebut datang dan duduk dekat dengan Jonas SiburianPerbincangan antara mereka seputar masalah yang terjadi diwarung tuak milik SianturiPerbincangan masih berjalan,tiba-tiba dari arah belakang muncul Simorangkir mantan preman Simpang Pos Medan tersebut membawa sebilah parang panjang dan mengayunkannya kearah kepala jonas Siburian.

Darah muncrat membasahi meja dan sekitar lokasi kejadian,berulang-ulan g ayunan parang mengenai kepala korban hingga korban berlari dan menyalakan sepeda motor untuk menghindar sekaligus menuju Puskesmas terdekat.

Di tengah jalan,korban merasa pening dan terjatuhMelihat ada yang terjatuh,warga Desa Lawe Desky melarikan korban ke PuskesmasNmun luka yang dialami korban cukup seriusSetelah mendapat perawatan sementara,keluarga korban merencanakan membawa korban ek RS di Medan.

Sementara pelaku yang disebut sebagai mantan Preman simpang Pos tersebut hingga berita ini diturunkan masih belum diketahui keberadaannyaSementara Kapolres Aceh Tenggara AKBP Drs Arsyad melalui Kapolsek Babul Makmur Iptu Asnawi didampingi Kanitres Brigadir Darmansyah membenarkan kejadian tersebut dan mengakui pelaku masih dalam pencarian(amr/RA/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tawuran, Siswa SMK Nyaris Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler