PADANG -- Tawuran pelajar kembali terjadi di Kota Padang, kemarin (12/11)Akibatnya seorang siswa SMK Muhammadiyah, Julianto, 17, kelas II, warga Jalan DPR Ujung, Dadok Tunggul Hitam, nyaris tewas, setelah terkena lima tusukan dibagian punggung dan kepala
BACA JUGA: Napi Jambret Tewas di Rutan
Tawuran yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, berawal ketiga siswa SMK 5 dan PGRI 6 menghampiri Julianto dan lima rekannya, yang duduk di RTH Imam Bonjol
BACA JUGA: Divonis 5 Tahun, Asral Pasrah
Hal itu mengakibatkan siswa SMK Muhammadiyah itu tersungkurBACA JUGA: Tembak Tahanan, Dua Polisi Diperiksa
Kejadian baru diketahui polisi dan warga, setelah seorang siswi berteriak minta tolong dan menghubungi anggota SPK Polresta PadangMendapatkan laporan petugas langsung mengejar puluhan pelajar ituSaat kejar-kejaran, pelaku penusukan lari ke simpang Matahari lama, tapi dia berhasil lolos dari sergapanWalaupun kehilangan jejak polisi tetap berusaha untuk menemukan pelaku
Akibat tusukan dan banyaknya darah keluar Julianto dilarikan ke RSUP M Djamil dengan menggunakan ambulance milik DKK Padang yang saat itu melintasi lokasi kejadianDi atas ambulance Julianto mengaku kepada polisi, ia tidak mengenal nama pelaku penusukan itu"Saya yakin, yang melakukan penusukan dan mengeroyok, pelajar SMK 5 dan PGRI 6, karena ia sempat melirik lambang baju yang berada di baju mereka," ujarnyaa dengan suara lirih.
Aisyah, seorang saksi yang sempat duduk bersama Julianto mengatakan, saat itu ia bersama Julianto duduk di lapangan, namun tiba-tiba datang puluhan siswa langsung menusuk punggung lima kali tanpa sebab yang jelas"Saya tidak tahu siapa yang menusuk Julianto, karena saya tidak melihat jelas wajah pelakunyaSaya tahu ia kena tusuk, setelah saya melihat darahSaya langsung berteriak, karena Julianto tidak bisa berdiri lagi," ujarnya.
Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Shift A Polresta Padang Ipda Bayu Wicaksono membenarkan adanya tawuran ituKarena ada korban petugas masih melakukan pencarian pelaku penusukan itu"Setelah mengumpulkan informasi dan keterangan dari beberapa pihak, polisi mencari ke SMK 5 dan PGRI 6Tapi petugas tidak menemukan pelaku berinisial B itu"Walaupun belum ditemukan, petugas tetap akan menemukan pelaku penusukan itu dengan bekerjasama bersama pihak sekolah," tegas Bayu
Dilanjutkan Bayu, setelah tawuran di RTH polisi menemukan beberapa barang buktiYakni, senjata tajam dan batu yang diduga digunakan menghantam kepala korban. Diakui Bayu, walaupun tawuran terjadi tepat di depan Mapolresta Padang, tidak satupun siswa yang terlibat tawuran berhasil diamankan. Sekitar pukul 16.00 WIB orangtua Julianto, Erna, 42, melapor ke Mapolresta PadangOrangtua Julianto, langsung didampingi salah seorang guru SMK Muhammadiyah"Saya tidak bisa menerima anak saya diperlakukan seperti ituSaya minta, polisi segera menangkap pelaku penusukan anak saya itu," ujarnya(k)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Ber-AK 47 Bebaskan 4 Napi
Redaktur : Tim Redaksi