Bekasi Sarang Teroris, Walikota Panik

Sabtu, 08 Agustus 2009 – 13:11 WIB

BEKASI -- Penggrebegan sebuah rumah kontrakan yang diduga menjadi sarang teroris di RT 4 RW 12 Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi, Sabtu (8/8), berdampak langsung kepada seluruh warga Kota BekasiLantaran tidak mau lagi kecolongan wilayahnya menjadi sarang persembunyian teroris, Walikota Bekasi Mochtar Muhammad mengeluarkan instruksi kepada seluruh bawahannya untuk melakukan razia Kartu Tanpa Penduduk (KTP) secara door to door.

Kebijakan walikota ini diambil setelah diketahui, Amir Abdillah, pria yang diduga memesan kamar 1808 di JW Marriott, sebenarnya tidak tercatat sebagai penduduk Bekasi

BACA JUGA: Pimpinan KPK Bantah Suap, PKS Lega

Amir memiliki KTP Jawa Tengah
Mochtar Muhammad menjelaskan, sebenarnya paska kejadian bom JW Marriott dan Ritz-Carlton 17 Juli 2009, pihaknya juga langsung menggelar razia KTP di jalan-jalan dan tempat-tempat umum, bekerjasama dengan aparat kepolisian.

"Tapi ternyata masih juga kecolongan

BACA JUGA: Gagal, Rencana Antasari Kumpulkan Bukti

Saya tidak mau kecolongan lagi, saya sudah berkoordinasi dengan seluruh RT, RW, Camat, dan Kodim untuk menggelar razia KTP secara bersama-sama," terangnya.

Dikatakan, pada Sabtu (8/8) siang ini, seluruh jajarannya sudah menggelar razia KTP yang dilakukan oleh tim gabungan, melibatkan unsur kepolian dan Kodim
Razia juga sudah merambah hingga tingkat RT

BACA JUGA: Koruptor Bisa Tiru Modus Anggoro W

"Agar kita tetap waspada dan bisa mengantisipasi terhadap kemungkinan ada orang-orang yang dicurigai sebagai teroris," ujarnya.

Ketua RW 12 Perumahan Puri Nusapala, Jufri Umar, menyatakan, KTP yang dimiliki Amir bukanlah KTP Bekasi, melainkan KTP Jawa TengahDia mengakui, sewaktu pertama kali menghuni rumah kontrakan itu, Amir sudah lapor ke pengurus warga setempat"Selama ini tidak ada aktivitas yang mencurigakanTapi memang orangnya sangat tertutup," ucapnya(lev,sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Bekasi Mirip Bom Marriott


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler