BEKASI -- Penggrebegan sebuah rumah kontrakan yang diduga menjadi sarang teroris di RT 4 RW 12 Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi, Sabtu (8/8), berdampak langsung kepada seluruh warga Kota BekasiLantaran tidak mau lagi kecolongan wilayahnya menjadi sarang persembunyian teroris, Walikota Bekasi Mochtar Muhammad mengeluarkan instruksi kepada seluruh bawahannya untuk melakukan razia Kartu Tanpa Penduduk (KTP) secara door to door.
Kebijakan walikota ini diambil setelah diketahui, Amir Abdillah, pria yang diduga memesan kamar 1808 di JW Marriott, sebenarnya tidak tercatat sebagai penduduk Bekasi
BACA JUGA: Pimpinan KPK Bantah Suap, PKS Lega
Amir memiliki KTP Jawa Tengah"Tapi ternyata masih juga kecolongan
BACA JUGA: Gagal, Rencana Antasari Kumpulkan Bukti
Saya tidak mau kecolongan lagi, saya sudah berkoordinasi dengan seluruh RT, RW, Camat, dan Kodim untuk menggelar razia KTP secara bersama-sama," terangnya.Dikatakan, pada Sabtu (8/8) siang ini, seluruh jajarannya sudah menggelar razia KTP yang dilakukan oleh tim gabungan, melibatkan unsur kepolian dan Kodim
BACA JUGA: Koruptor Bisa Tiru Modus Anggoro W
"Agar kita tetap waspada dan bisa mengantisipasi terhadap kemungkinan ada orang-orang yang dicurigai sebagai teroris," ujarnya.Ketua RW 12 Perumahan Puri Nusapala, Jufri Umar, menyatakan, KTP yang dimiliki Amir bukanlah KTP Bekasi, melainkan KTP Jawa TengahDia mengakui, sewaktu pertama kali menghuni rumah kontrakan itu, Amir sudah lapor ke pengurus warga setempat"Selama ini tidak ada aktivitas yang mencurigakanTapi memang orangnya sangat tertutup," ucapnya(lev,sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Bekasi Mirip Bom Marriott
Redaktur : Tim Redaksi