jpnn.com, JAKARTA - Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif memberikan bantuan untuk fasilitasi infrastruktur fisik 2018 yang telah diberikan kepada 47 penerima.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf mengatakan, Bekraf menggelontorkan bantuan pemerintah (banper) kepada para pekerja kreatif di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Bekraf Dorong Perusahaan Startup Melantai di Bursa
“Bantuan ini diserahkan dalam bentuk barang dan penerimanya akan kami evaluasi setelah enam bulan dan tingkat keberhasilannya dilihat dengan menggunakan sejumlah indikator," kata Triawan.
Bantuan pemerintah Bekraf 2018 ini diserahkan secara simbolis kepada 47 penerima, dan telah berlangsung sejak Maret hingga Desember 2018 ini.
BACA JUGA: Jokowi Buka Peluang Bekraf jadi Kementerian
“Kami melihat masih banyak fasilitas yang kurang tersentuh terutama di daerah yang mengakibatkan berkurangnya semangat dan kreatifitas para pelaku kreatifnya. Kami berharap setelah mendapatkan bantuan ini mereka kembali hidup menghasilkan karya yang bermutu dan terbangun daya kreatifitasnya," ujar Triawan.
Bantuan pemerintah ini terdiri dari tiga paket bantuan yakni revitalisasi ruang kreatif, sarana ruang kreatif dan sarana teknologi informasi dan komunikasi.
BACA JUGA: Bekraf Gelar Pengembangan Ekonomi Kreatif Digital di Yogya
Dengan adanya bantuan pemerintah ini sebanyak sebelas ruang kreatif telah direvitalisasi dan lebih dari 2.800 jenis sarana dan 635 jenis sarana TIK dengan total anggaran lebih dari Rp 42 miliar telah diserahkan kepada para penerimanya.
“Kunci utama dalam sebuah persaingan kreativitas dan pertumbuhan ekonomi adalah memiliki infrastruktur yang baik dan cukup memadai dan itu suatu keharusan,” ucap Deputi Bidang Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari.
Sebanyak 35 ruang kreatif, 10.000 jenis sarana dan lebih dari 1.500 sarana teknologi informasi dan komunikasi yang jumlahnya telah mencapai 92 penerima bantuan pemerintah telah berhasil direvitalisasi oleh program yang telah berlangsung sejak 2017 ini yang tersebar dari Sabang hingga Raja Ampat.
Sementara untuk penerimaan proposal bantuan pemerintah tahun anggaran 2019 telah dibuka kembali mulai 1 Desember 2018 hingga 28 Februari 2019 melalui situs banper.bekraf.go.id. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UNDP dan Citi Foundation Dukung Kaum Muda untuk Berwirausaha
Redaktur : Tim Redaksi