jpnn.com - JAKARTA - Anggota tim sukses calon ketua umum Partai Golkar Ade Komarudin, Bambang Soesatyo menepis informasi yang menyebut jagonya tertangkap tangan oleh komite etik musyawarah nasional luar biasa (munaslub) lantaran menemui salah satu ketua dewan pimpinan daerah (DPD). Menurutnya, Akom tidak menggelar pertemuan, apalagi memberi uang ke DPD.
"Tidak ada suap dan tidak ada pertemuan. Saya jamin itu,” kata Bamsoet -sapaan Bambang- melalui layanan pesan singkat, Rabu (11/5).
BACA JUGA: Bahaya! Munaslub Golkar 2016 Rawan Digugat
Ia menegaskan, informasi tentang tertangkapnya Akom -sapaan Ade- oleh komite etik itu merupakan fitnah tanpa bukti. “Dan tim hukum Akom akan mengambil langkah hukum atas fitnah suap tanpa bukti ini,” kata Bamsoet.
Sebelumnya Ketua Komite Etik Munaslub Golkar, Fadel Muhammad menyatakan, ada calon ketua umum partainya berinisial AK yang bertemu dengan ketua DPD I Kalbar. Komite etik memang melarang paca calon ketua umum menggelar pertemuan secara tertutup dengan pemilik suara di munaslub.
BACA JUGA: KPAI Akui Kepedulian Jokowi soal Perlindungan Anak
Bamsoet pun menantang kmite etik untuk membuktikan adanya pertemuan Akom dengan DPD Golkar Kalbar. Bamsoet bahkan tak segan-segan melapor ke penegak hukum jika ternyata komite etik mengumbar informasi tanpa bukti.
"Kalau ada pihak yang menuding ada suap tanpa bukti. Saat ini juga akan kami laporkan ke penegak hukum. Termasuk tim etik," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Mengaku Orang Kampung, Akom Disambut Meriah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hayo lo! Keuangan 10 Parpol Bakal Dibuka ke Publik
Redaktur : Tim Redaksi