jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco menyebut upaya penanganan banjir yang dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta sudah maksimal. Bahkan Basri menyebut pemda DKI menganggarkan biaya mencapai Rp 1 triliun untuk penanganan banjir.
Biaya yang dianggarkan oleh pemerintah DKI Jakarta tersebut akan digunakan untuk pengerukan kali yang ada di Jakarta, pembuatan waduk dan lain sebagainya. Namun hal itu belum bisa dieksekusi oleh pemda lantaran masih awal tahun.
BACA JUGA: Banjir Jakarta Telan Korban Jiwa, PDIP Minta Anies Baswedan Setop Berkilah dan Mulai Bekerja
"Tahun ini kami menganggarkan kurang lebih 1 triliun lebih untuk penanganan banjir, pengurukan dan lain-lain termasuk pembebasan lahan. Namun belum bisa dieksekusi karena ini masih awal tahun. Jadi kita juga maklum," jelas Basri Baco, Minggu (21/2).
Basri juga menanggapi terkait pernyataan Anies Baswedan yang menyebutkan kawasan Cipinang Melayu bebas banjir setelah meninjau lokasi beberapa waktu yang lalu. Basri menyebutkan kemungkinan anies baswedan salah informasi dari petugas di lapangan.
BACA JUGA: Hujan Ekstrem Hantam Jakarta, Anies Baswedan: Situasi Terkendali
"Mungkin pada saat itu salah informasi dari tim di lapangan dan di bawah, atau mungkin ada yang tidak berfungsi pada saat ini," lanjut Basri.
Selain itu Basri meminta warga DKI Jakarta yang tidak terdampak banjir untuk saling membantu, terutama membantu warga yang terdampak banjir.
BACA JUGA: Gubernur Anies Baswedan Ungkap Penyebab Banjir Sudirman hingga Kemang
Basri sendiri bersama rombongan dari DPP Partai Golkar membagikan bantuan kepada warga RW 04 Cipinang Melayu yang terpaksa mengungsi ke Universitas Borobudur karena terdampak banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana DPP Partai Golkar Febri Hendri mengatakan pihaknya membagikan berbagai jenis bantuan pokok hingga obat-obatan dan vitaman.
"Kami bawa masker ada sekitar 5.000 masker yang kami bagikan, ada hand sanitizer juga, obat-obatan, ada vitamin juga,"ujar Febri. (mcr8/JPNN)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra