jpnn.com - KENDARI - Warga Jalan Bunga Kolosua, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kendari mendadak gempar. Dua keluarga di sana tiba-tiba terlibat perkelahian berdarah Kamis (5/6) malam. Dalam pertengkaran maut itu, satu orang meregang nyawa lantaran lehernya ditebas sang lawan menggunakan parang.
Ternyata pelaku penebasan leher itu adalah Ard, 21 yang merupakan anak seorang putra anggota TNI AD yang bertugas di Kodim 1417 Kendari. Pelaku pun dibekuk polisi setelah melakukan aksi brutal. "Dihadapan penyidik tersangka Ard mengakui menebas leher korban Erwin, 32 dengan parang," kata Kasat Reskrim Polres Kendari AKP Agung Basuki di Kendari, Jumat (6/6).
BACA JUGA: Ditinggal Kencing, Motor Digondol Maling
Penyidik terus mendalami kasus tersebut. Selain memeriksa pelaku, polisi juga memintai keterangan saksi pelapor, orang tua pelaku. Tujuannya untuk mengungkap motif penebasan leher tersebut.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan perkelahian itu diawali dengan perseteruan antara keluarga Ard dan Erwin memperbutkan sebidang tanah.
BACA JUGA: Setelah Dikecup, Kepala Desi Dibenturkan ke Lantai Sampai Mati
Kala itu Erwin dan Iwan, kakanya mendatangi rumah Kopka Rusdi yang merupakan ayah Ard untuk mempertanyakan tanah yang sekarang dikuasai oleh anggota Kodim 1417 Kendari tersebut. Iwan dan Rusdi pun adu mulut.
Di tengah perkelahian itu, Kopka Rusdi tiba-tiba menyerang Iwan dengan sebilah badik yang menyebabkan luka pada bagian perut Iwan. Tak hanya melukai Iwan, Rusdi juga menyerang keluarga "lawannya" yang lain.
BACA JUGA: Pembunuhan Desi, Polisi Tepis Motif Asmara
Nah, melihat ayahnya bertengkar, Ard pun datang membawa parang dan ikut menebas leher Erwin juga berada di lokasi. Korban ambruk bersimbah darah. Erwin sempat dilarikan ke Rumah Sakit DR Ismoyo, Korem 143 Haluoleo namun nyawanya tidak tertolong.
"Pelaku Kopka Rusdi diproses di POM Angkatan Darat. Sedangkan tersangka Ard disidik kepolisian," kata Agung. (ant/rr/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuhan Mahasiswi Terbongkar karena Sandal Jepit
Redaktur : Tim Redaksi