Bela Honorer, Politikus PDIP Kritik Jokowi soal Suramadu

Sabtu, 10 November 2018 – 15:51 WIB
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Effendi Simbolon mengkritisi langkah Presiden Joko Widodo membebaskan tol jembatan Suramadu. Daripada membebaskan biaya tol, Effendi menilai lebih baik uangnya digunakan untuk mengangkat 1,2 juta guru honorer.

"Saya heran kenapa 1,2 juta guru honorer ini tidak bisa dijadikan guru tetap (PNS). Padahal dana pemerintah ada. Buktinya tol Suramadu digratiskan," kata Effendi dalam perbincangan di Warung Daun, Cikini, Sabtu (10/11)

BACA JUGA: Guru Honorer di Indonesia Timur Bakal Mogok

Dia pun meminta Jokowi berempati kepada guru honorer. Terlepas dari unsur politik atau tidak, 1,2 juta bukan angka yang sedikit untuk suatu dukungan. Mestinya Jokowi ikut mempertimbangkannya.

"Kalau dibilang masalah dana, saya enggak percaya. Negara ada dananya kok. Coba lihat itu potongan fiskal, kan bisa diambil dari situ. Ini tinggal political will presiden, mau tidak," tegasnya.

BACA JUGA: Waduh, Guru Honorer Sulsel Sudah Seminggu Mogok Mengajar

Effendy menambahkan, persoalan guru honorer jangan dibiarkan. Negara harus hadir menyelesaikannya dengan cara kemanusiaan. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Pelaku Curanmor Makin Girang Setelah Suramadu Digratiskan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kontrak Guru Non-K2 Bakal Direvisi


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler