jpnn.com, JAKARTA - Ribuan guru honorer K2 (kategori dua) se-Sulawesi Selatan mogok ngajar. Aksi dilakukan sejak 31 Oktober hingga hari ini.
Koordinator Wilayah (Korwil) Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Sulawesi Selatan (Sulsel) Sumarni Azis mengungkapkan, aksi mogok ngajar ini dilakukan karena para guru menolak dijadikan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
BACA JUGA: Kontrak Guru Non-K2 Bakal Direvisi
"Pemerintah paksakan kami masuk PPPK tapi modelnya enggak jelas gitu. Apakah ada jaminan PPPK itu memihak ke honorer K2," kata Sumarni kepada JPNN, Rabu (7/11).
Jumlah honorer K2 Sulsel sebanyak 22.393 orang. Yang mogok 50 persen lebih dan didominasi guru.
BACA JUGA: 10 Guru Honorer K2 Langsung jadi PNS
Walaupun belum ada instruksi resmi Ketum FHK2I Titi Purwaningsih untuk mogok nasional, Sumarni menegaskan, sebagian besar K2 se Sulsel pilih meliburkan diri.
"Yang mogok kerja sebagian besar guru. Ada juga dari tenaga kesehatan dan teknis. Mereka dari Kabupaten Papopo, Maros, Takalar, dan lain-lain," ucapnya.
BACA JUGA: Honorer Disiapkan Jadi Tenaga Kontrak, Mohon Sabar
Sumarni menambahkan, saat ini sekitar 10 ribuan honorer K2 Sulsel tengah menanti instruksi Ketum FHK2I untuk mogok nasional. Sementara 11 ribuan sudah menjalankan mogok bekerja. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Hari Jalan dari Indramayu, Sukma Umbara Tiba di Depok
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad