Bela Kaget Tiba-Tiba Erik Ada di Balik Pintu

Jumat, 19 Juli 2019 – 09:22 WIB
Muhammad Taufik Eriadi harus mendekam di balik jeruji besi karena merampok. Foto: Bontang Post/Prokal/JPNN

jpnn.com, BONTANG - Keinginan Muhammad Taufik Eriadi melangsungkan pernikahan pada 7 Agustus 2019 berantakan.

Alih-alih menikah, pria 32 tahun itu malah harus mendekam di balik jeruji besi karena merampok.

BACA JUGA: Dikejar Berhasil Lolos tetapi Tiba - Tiba Datang ke Mapolres

Dia beraksi di rumah milik Bela Indi Sulistyo di Jalan Enggang, Blok F3, Perum BTN PKT Bontang, Kalimantan Timur, 8 Juli 2019.

BACA JUGA: Mbak Ina dan Ica Lakukan Perbuatan Terlarang Bersama 2 Pria di Rumah

BACA JUGA: Mbak Rahma Teriak, Fuad Digebuki Warga Ramai - ramai

Erik nekat merampok karena tidak memiliki uang untuk menggelar pernikahan dengan pujaan hatinya.

Sebenarnya pihak keluarga calon istri yang tinggal di Babulu, Penajam Paser Utara, tidak menentukan uang panaik dengan jumlah tertentu.

BACA JUGA: Menegangkan ! Dua Pria Berbaju Hitam Masuk Langsung Todongkan Golok dan Pistol

Namun, mereka meminta keluarga Erik memberi kontribusi untuk biaya pesta pernikahan.

Pesta pernikahan akan digelar di kampung halaman sang calon istri. Untuk menggelar pesta di sana diperkirakan memerlukan biaya hingga Rp 40 juta.

"Saya benar-benar bingung waktu itu. Terpaksa saya merampok,” kata Erik, Kamis (18/7).

Erik sempat bersembunyi selama sepuluh hari. Namun, dia memilih menyerahkan diri pada Rabu (17/7).

Berdasarkan keterangan Bela, kejadian bermula saat dirinya hendak mempersiapkan kendaraan untuk ke kantor pada pukul 05:45 WIB.

“Saya punya aktivitas rutin pada jam segitu, yakni memanasi mesin mobil,” ungkap Bela.

Bela mengaku kaget ketika melihat Erik di balik pintu samping rumah. Pintu tersebut merupakan akses pemilik rumah menuju garasi.

“Dia mendekati sambil mengacungkan badik ke muka saya,” ucap Bela.

Korban kemudian diikat dan dilakban. Hal itu membuat pelaku leluasa mencari harta berharga korban.

“Dia dapat kunci mobil dan ATM,” katanya.

Aksi itu rupanya tidak tersusun rapi. SIM A milik Erik rupanya tercecer di lokasi kejadian. Polisi pun langsung menetapkan Erik sebagai tersangka.

Sebelum beraksi, Erik diperkirakan sudah lama mengintai aktivitas rutin Bela. Rumah Erik dan Bela memang tidak terlalu jauh.

“Dikatakan jauh (dari rumah korban), tidak juga. Dekat, ya, tidak juga,” kata Kasubag Humas Polres Bontang Iptu Suyono. (ivr/nha/prokal/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Uang Polwan Hilang di Bagasi Pesawat, Ya Begini Jadinya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler