Bela Neno Warisman, Fadli Zon Minta Buya Syafii Belajar Sastra

Minggu, 03 Maret 2019 – 18:22 WIB
MENGADU: Neno Warisman (berjilbab) saat menyerahkan pengaduan ke Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Selasa (28/9). Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon menyindir cendikiawan muslim Buya Syafii Maarif. Penyebabnya, tokoh Muhammadiyah itu mengkritik puisi yang disampaikan Wakil Ketua BPN Prabowo - Sandiaga Neno Warisman saat acara Malam Munajat 212.

"Mungkin Buya perlu belajar lagi sastra puisi," kata Fadli ditemui di Jakarta, Minggu (3/3).

BACA JUGA: Puisi Terbaru Fadli Zon Singgung Boneka Pendusta, Dungu dan Pongah

Menurut Fadli, Buya Syafii hanya melihat puisi Neno sepotong-sepotong. Dari situ, muncul kesimpulan salah dari Buya Syafii atas puisi Neno. "Mungkin Buya tidak melihat secara utuh puisinya Neno Warisman," ucap Wakil Ketua Umum Gerindra ini.

BACA JUGA: Kiai Ma'ruf Amin: Buya Syafii Sangat Marah dengan Puisi Neno Warisman

BACA JUGA: Fadli Zon Hingga Zulkifli Hasan Hadiri Deklarasikan Garbi DKI Jakarta

Fadli menuturkan, tidak ada yang salah dengan puisi Neno. Bahkan, kata dia, tidak terdapat unsur kebiadaban dalam puisi tersebut. "Kalau mendengar secara utuh maka itu adalah puisi munajat yang sangat baik. Tidak adanya kebiadaban. Justru sangat beradab. Mungkin Buya perlu belajar lagi sastra puisi," ungkap Fadli.

Sebelumnya, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif prihatin dengan kondisi politik jelang pencoblosan pemilu April mendatang.

BACA JUGA: Tengah Malam Jokowi Mengejutkan, Tiga Pekan Berselang Fadli Zon Datang

Sebab, penyelenggaraan Pemilu diliputi pemberitaan tidak benar di media sosial, postingan ujaran kebencian hingga ada yang membawa-bawa agama ke dalam politik praktis.

"Agama dijadikan sebagai senjata politik, menyeret Tuhan ke dalam kebencian serta politik kotor pemilu. Ini sangat memprihatinkan dan sangat disesalkan," kata pria yang akrab disapa Buya Syafii itu di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat (1/3).

BACA JUGA: Puisi Terbaru Fadli Zon Singgung Boneka Pendusta, Dungu dan Pongah

Buya juga menanggapi terkait puisi Neno Warisman saat Munajat 212 di Monas beberapa waktu lalu. Ia menyebut puisi itu biadab. "Itu puisi biadab, dalam bahasa Persia bi tidak dan adab tata krama, sopan santun. Dia membawa Tuhan ke Pemilu kan biadab," katanya. (mg10/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai Maruf Amin: Buya Syafii Sangat Marah dengan Puisi Neno Warisman


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler