Belajar Berbisnis Digital dari Sosok Sociopreneur Muda, Bang Hermit

Kamis, 20 Agustus 2020 – 05:34 WIB
Sociopreneur Bang Hermit alias Eddy Cahyadi. Foto: Instagram BangHermit

jpnn.com, JAKARTA - Eddy Cahyadi yang lebih dikenal dengan sebutan Bang Hermit, usianya masih tergolong muda. Pria berumur 30 tahun ini mulai menempuh kariernya di bidang digital sejak 2014 lalu.

Meskipun belum terbilang lama, tetapi soal bisnis online di Indonesia, dia sudah memiliki segudang pengalaman, dari mengelola berbagai online shop hingga akun bloggers.

BACA JUGA: Sociopreneur Indonesia Gelar Festival of Social Creativity 2019

Dalam bisnisnya, saat ini Eddy berfokus pada brand awareness produk-produk online shop yang berorientasi pada pemberdayaan produk-produk dari UMKM.

Salah satu bisnis onlinenya adalah menjual produk-produk kulit yang berasal dari UMKM, seperti kerajinan dari kulit, aksesoris dari kulit, sarung hp kulit, dan case kamera.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: KAMI dan Gatot Nurmantyo Mulai Garang, FPI Ikut Bersatu, Bang Ruhut Yakin Layu Sebelum Berkembang

Untuk mendukung proses bisnisnya itu, dia membuat berbagai akun blogging di media sosial yang menyasar target pasar generasi milenial.

Bersama timnya, dia membangun akun blogger yang cukup dikenal oleh anak muda di Indonesia dengan nama Prestigeholics sejak 2016 silam.

BACA JUGA: 5 Fakta Kisah Hidup Oscar Lawalata: Saya Transgender

Akun blogger ini begitu populer di kalangan anak remaja terutama dalam membahas masalah kehidupan dan percintaan anak muda masa kini yang suka galau.

Eddy berperan sebagai founder dan juga pengarah ide kreatif kepada tim yang mengelola akun blognya itu.

Pengalamannya di industri digital digabungkan dengan pengetahuan akademis yang diperolehnya pada waktu kuliah di Inggris, memberikan inspirasi kepada Eddy untuk berkontribusi dalam komunitas masyarakat.

Berbekal dengan kepiawaiannya dalam bisnis digital, tidak hanya membantu usaha-usaha mikro dalam menjual produknya, Eddy juga merekrut timnya dari mahasiswa-mahasiswa berprestasi yang kekurangan biaya untuk kuliah.

Pria yang kerap dipanggil bang hermit ini juga mengedukasi mereka bagaimana menjalankan bisnis online, mulai dari copywriting, content marketing, dan social media marketing yang berguna bagi mereka kelak ketika memulai karir mereka di dalam industri digital.

"Saya dulunya juga pernah hidup dalam pengganguran dan tidak punya biaya untuk kuliah, sehingga saya tahu bagaimana rasanya hidup seperti itu. Oleh karena itu, saya ingin berkontribusi kepada masyarakat terutama membantu mereka yang membutuhkan, sehingga nantinya mereka juga dapat berkontribusi di masa depan dan memberikan nilai tambah dalam industri digital," ujarnya.

Diakuinya, saat ini sudah ada lebih dari 15 mahasiswa yang menjadi bagian dalam bisnisnya yang telah dia biayai. Sebanyak lima mahasiswa sudah dibiayai sampai lulus, dan 10 masih dalam proses kuliah.

Mereka sangat merasa terbantu dalam proses bisnis ini. Selain mendapat pengalaman dari bekerja paruh waktu, mereka juga dapat membiayai biaya kuliah mereka demi masa depan yang lebih baik.

Bisnis yang dijalankan Bang Hermit ini, menggabungkan konsep bisnis digital dan sociopreneurship, di mana bisnis dijalankan tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga diarahkan untuk membantu kesejahteraan masyarakat.

"Jadi intinya bisnis saya itu lebih beorientasi dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat itu sendiri. Karena kita hidup di tengah-tengah masyarakat, jadi semuanya harus kembali ke masyarakat itu sendiri," imbuhnya.

Dengan segudang pengalaman bisnis yang gemilang dan mulia ini, pemilik akun instagram @thehermit19 ini pun sudah dikenal sebagai influencer di media sosial yang memiliki total lebih dari 15 juta followers dari seluruh akun sosial medianya.

"Ke depannya, saya juga akan tetep melakukan bisnis digital yang selalu berorientasi dalam membantu masyarakat." pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler