Polisi Kaji Hasil Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Selasa, 12 November 2024 – 19:15 WIB
Proses evakuasi kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Senin (11/11) malam. Foto: Dokumentasi Polda Jabar.

jpnn.com - BANDUNG - Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan kasus kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 yang terjadi pada Senin (11/11) sore.  Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan beruntun yang melibatkan belasan kendaraan tersebut.

Olah TKP menggunakan metode traffic accident analysis (TAA). 

BACA JUGA: Jasa Raharja Salurkan Santunan kepada Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang

Namun, untuk hasilnya membutuhkan waktu.

“Sekarang sedang dikaji. Sesuai enggak hasil olah TKP dengan TAA, data dan lain sebagainya. Makanya belum bisa secepat itu kita bisa langsung info (hasil olah TKP) ke teman-teman media, tetapi satunya adalah truk itu membawa kardus bekas," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi, Selasa (12/11).

BACA JUGA: Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Berkecepatan Tinggi

Jules mengatakan bahwa proses evakuasi juga dilakukan sepanjang hari oleh tim gabungan dari Korlantas Polri, Ditlantas Polda Jabar dan Satlantas Polres Purwakarta, serta petugas pengelola tol.

Mayoritas kendaraan berada di jalur B (arah menuju Jakarta).

BACA JUGA: Terungkap Fakta Baru Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang

Kemudian, ada satu mobil yang terlempar ke Jalur A (menuju arah Bandung).

Proses evakuasi kendaraan dilakukan secara terus menerus sejak terjadi kecelakaan pukul 15.15 WIB.

Terakhir dilakukan evakuasi kendaraan truk tractor head (trailer) sekitar jam 21.30 - 22.30 WIB, dengan menggunakan rescue truck.

Tim kesehatan pun sudah berhasil membawa semua korban luka-luka dan meninggal ke Rumah Sakit Abdul Rodjak di Purwakarta.

“Jadi secara keseluruhan 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan telah dievakuasi dari lokasi kecelakaan sejak semalam, dan jalur A dan B telah normal kembali,” kata Jules saat dikonfirmasi, Selasa (12/11). 

Terpisah, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin sudah menjenguk para korban kecelakaan di RS Abdul Radjak, Purwakarta, Senin (11/11) malam. Bey memastikan semua akan mendapat santunan dari Jasa Raharja.

Penanganan trauma healing juga akan diberikan.

Dalam upaya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang, Bey segera berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk evaluasi. 

"Nanti kami komunikasi lagi dengan PU dan Jasa Marga, bagaimana langkah ke depan. Mudah-mudahan ini yang terakhir kecelakaan berat seperti ini," ungkap Bey.

"Yang kami pikirkan adalah bagaimana mitigasinya di kemudian hari, karena ini, kan, sebetulnya sudah sering terjadi kecelakaan antara KM 90 sampai 100 itu karena turunan juga," ungkapnya. (mcr27/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler