Belajar dari Lebaran 2020, Jumlah Covid-19 Meningkat Setelah Mudik

Jumat, 16 April 2021 – 12:03 WIB
Ilustrasi mudik. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Epidemiolog mendukung pemerintah menegakkan aturan larangan mudik Lebaran tahun ini. Selain itu, epidemiolog berharap tempat yang menimbulkan kerumunan, seperti destinasi wisata, ditutup untuk mencegah penularan Covid-19.

"Peraturan harus konsisten dan ditegakkan secara konsisten," kata Epidemiolog Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada dr Riris Andono Ahmad.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Drama Sidang Rizieq Shihab, Jenderal Andika Diminta Turun Tangan, Ada Kabar Gembira

Riris berharap masyarakat menyadari mudik bisa menjadi momentum penyebaran virus. Menurut dia, salah cara meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak mudik, dengan penegakkan aturan.

Menurutnya, secara teori kombinasi penindakan tegas dan kesadaran akan bahaya Covid-19 bisa mencegah masyarakat melakukan mudik.

BACA JUGA: BPOM Terima 92 Laporan Komnas PP-KIPI terkait Vaksin Covid 19, Ini Hasilnya

"Tokoh publik dan influencer juga bisa memberikan pemahaman yang sama," ujar Riris.

Kesadaran masyarakat bahwa kasus Covid-19 masih tinggi saja belum cukup. Menurut Riris, masyarakat juga harus mematuhi larangan pemerintah. 

BACA JUGA: Pasien Diabetes Meninggal Dunia, Australia Langsung Selidiki Efek Samping Vaksin Covid 19

"Antara sadar dan kemudian tidak melakukan, kan suatu yang berbeda. Kita sadar bahwa rokok berbahaya tetapi kalau perokok ya tetap merokok," tegas Riris.

Sementara itu, epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengakui melarang masyarakat mudik Lebaran cukup sulit.

Masyarakat tahu pemerintah melarang, tetapi akan mencari cara agar tetap bisa mudik. Dia mengatakan saat ini masyarakat makin tidak peduli dengan kasus Covid-19.

"Jadi masyarakat sekarang sudah abai," ujar Pandu.

Menurunnya kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19 bisa meningkatkan kasus positif. Saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 di seluruh Indonesia sudah mencapai 1,58 juta.

Pemerintah melarang masyarakat mudik setelah belajar dari kasus sebelumnya, jumlah orang terpapar Covid-19 signifikan setelah masa liburan. (flo/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler