jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diminta segera mengkaji perlunya pemotongan uang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) oleh sekolah negeri dan swasta selama berlangsungnya program belajar di rumah.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki, merespons adanya keluhan para orang tua yang kurang mampu, termasuk adanya pengaduan masalah ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
BACA JUGA: Pesan DPD untuk Program Belajar dari Rumah Kemendikbud yang Tayang di TVRI
"Salah satu cara mengatasi dampak ekonomi covid-19 itu ialah pengurangan SPP, juga pemberian paket internet gratis," kata Prof Zainuddin saat dihubungi jpnn.com, Rabu (15/4).
Menurut mantan rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini, realokasi anggaran di Kemendikbud untuk mendukung penanganan wabah virus corona, juga bisa tetap digunakan untuk kepentingan pendidikan seperti memenuhi kebutuhan internet gratis bagi siswa.
BACA JUGA: 7 Fakta Penerapan Belajar di Rumah yang Perlu Diperhatikan Para Guru
Terlebih lagi realokasi anggaran Kemendikbud bukan sedikit, mencapai Rp4,9 triliun dalam rangka percepatan penanganan corona. Nah, Mendikbud Nadiem Makarim bisa mendesak agar realokasi anggarannya tetap bisa digunakan dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya yang terkait dengan percepatan pencegahan korona.
"Dalam hal ini, mendesak untuk pemberian paket internet gratis kepada siswa dari keluarga tidak mampu," tambah legislator PAN Dapil Jawa Timur X ini.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Mas Nadiem, Tolong Bikin Juknis BOS Bisa untuk Kuota Internet
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam