Pesan DPD untuk Program Belajar dari Rumah Kemendikbud yang Tayang di TVRI

Senin, 13 April 2020 – 19:07 WIB
Ilustrasi Belajar dari Rumah. Foto: kemdikbud.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Komite III DPD mengapresiasi tayangan program Belajar dari Rumah kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Televisi Republik Indonesia (TVRI) sejak Senin 13 April 2020 hingga tiga bulan ke depan.

Program tayangan ini menjadi salah satu alternatif pembelajaran bagi siswa, guru, maupun orang tua, selama masa belajar di rumah di tengah wabah virus corona. Materi pembelajaran mulai dari jenjang PAUD hingga pendidikan menengah, tayangan bimbingan untuk orang tua dan guru, serta program kebudayaan di akhir pekan.

BACA JUGA: Canggih, Aplikasi Daring Besutan Kemendikbud Bantu Pencegahan Corona

"Komite III DPD RI mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh Kemendikbud tersebut. Program Belajar dari Rumah menjadi solusi alternatif bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan akses internet, baik karena faktor ekonomi maupun letak geografis, khususnya di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T)," kata Wakil Ketua Komite III DPD Evi Apita Maya, Senin (13/4).

Menurutnya, untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan, maka materi pembelajaran program tayangan Belajar dari Rumah harus menyesuaikan dan atau merujuk pada Pasal 37 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasiona (UU Sisdiknas).

BACA JUGA: Ini Ragam Tayangan Belajar dari Rumah di TVRI

Dengan demikian, kata dia, materi pembelajaran terbagi dalam beberapa klaster.

Dia memerinci klaster pertama, pendidikan agama dan kewarganegaraan, diberikan dalam rangka peningkatan iman dan taqwa serta pembentukan karakter peserta didik yang cinta tanah air.

BACA JUGA: Belajar dari Rumah di TVRI Diapresiasi Prof Zainuddin Maliki

Klaster kedua, matematika dan ilmu pengetahuan alam, diberikan dalam rangka peningkatan numerasi peserta didik.

Klaster ketiga, kejuruan dan keterampilan, diberikan untuk membentuk peserta didik memilki keahlian dan keterampilan.

Klaster keempat, bahasa, ilmu pengetahuan sosial, seni dan budaya, diberikan dalam rangka peningkatan literasi peserta didik.

Selain terhadap materi dimaksud, Komite III DPD juga mendorong Kemendikbud untuk menambahkan program belajar di rumah yang mengharuskan aktivitas fisik seperti, senam, tarian tradisional, atau melukis dan lain-lain.

"Hal ini agar membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani," ungkap Evi.

Kemudian, lanjut dia, menyisipkan pesan-pesan kepada anak didik terkait dengan pencegahan penularan virus corona, seperti membudayakan hidup bersih dan selalu berada di rumah.

Selain itu, kementerian juga dapat memberikan pendidikan ketrampilan membuat masker dan handitizer secara sederhana dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh. "Sehingga bisa mengurangi kelangkaan masker serta hand sanitizer," tegasnya.

Ia menyatakan untuk memaksimalkan implementasi program tersebut, Komite III DPD melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaannya bersama pemangku kepentingan di daerah. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler