jpnn.com, JAKARTA - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sekolah di DKI Jakarta mulai diterapkan hari ini (30/8).
Seperti di SMP Corpatarin, Duren Sawit, Jakarta Timur, siswa yang datang ke sekolah diwajibkan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat.
BACA JUGA: Terowongan Kuno Ditemukan Dekat Stasiun Bogor, Konon Tersambung ke Beberapa Tempat
Sebelum masuk kelas, siswa terlebih dahulu dilakukan pengecekan suhu dan mencuci tangan.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur Linda Romauli Siregar mengatakan selama pembelajaran tatap muka terbatas para siswa belajar di sekolah total hanya 140 menit.
BACA JUGA: Respons Sekjen NasDem soal Kabar Kader Parpolnya Kena OTT KPK, Tegas
Selain itu, para siswa dianjurkan agar sarapan terlebih dahulu di rumah sebelum berangkat ke sekolah.
"Kami tidak mengatakan tidak boleh (membawa bekal makanan) tetapi lebih bagus jangan, karena ada potensi kalau mereka makan di sekolah, kan, berarti buka masker, ya," kata Linda saat dikonfirmasi.
"Kami sarankan sarapan dari rumah, toh, belajarnya kan tidak lama, hanya 4 x 35 menit berarti hanya 140 menit hanya dua jam ditambah 20 menit, kan, belum lapar itu kalau mereka sudah makan dari rumah," sambung Linda.
Kendati demikian, apabila tidak sempat sarapan di rumah, siswa diperbolehkan makan di sekolah hanya saja tidak berdekatan dengan pelajar lainnya.
"Tetapi kalau ada anak tidak sempat makan, terpaksa harus bawa bekal, makannya itu harus terpisah. Jadi jangan berdekatan dengan teman-teman," ujar Linda. (mcr1/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dean Pahrevi