jpnn.com - JAKARTA - Peningkatan tren belanja online terjadi sejak awal masa pandemi Covid-19 dan telah menjadi kebiasaan baru hingga saat ini.
Perubahan perilaku masyarakat ini dipandang positif oleh sejumlah pelaku usaha dan terbukti ikut mendorong tumbuhnya usaha-usaha mikro yang berbasis rumahan maupun UMKM.
BACA JUGA: 4 Tips Belanja Online Produk Fesyen ala Dewi Sandra, Perhatikan Komentar Emak-Emak
Dampak positif juga terjadi pada meningkatnya produk tape (lakban), yang banyak digunakan untuk pengemasan produk yang dijual secara online.
Peluang ini ditangkap Alligator, salah satu merek yang berdiri dibawah naungan Faber-Castell International Indonesia.
BACA JUGA: Dukung UMKM, Sahabat Ganjar Gelar Bazar Sembako Murah di Banten
Beberapa produk dari Alligator yang telah hadir di Indonesia, antara lain perekat, ballpoint, cutter/pemotong, binder, file folder, lem, marker/penanda dan isi stapler.
“Dengan besarnya potensi penjualan online dan melihat tren penjualan berbasis daring, ternyata juga berimbas dengan peningkatkan permintaan atas produk tape (lakban), yang banyak diperuntukan dalam pengemasan produk,” ujar Product Manager Alligator Indonesia, Yance Farrel, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/9).
BACA JUGA: Santri Gontor Meninggal, Ibunda Ungkap Firasat sembari Menangis Histeris
Alligator Indonesia telah sukses meluncurkan Nano Tape, kini hadir dengan produk terbarunya yakni, Stationery Adhesive Tape.
Produk perekat ini diharapkan dapat memberikan pilihan kepada konsumen. Yance menyebut harga produknya lebih kompetitif dengan kualitas lebih baik.
Stationery Adhensive Tape Alligator mulai dihadirkan pada September 2022 dan tersedia di pasar ritel maupun grosir di seluruh Indonesia, dengan 2 tipe, yakni 24 MM x 72 Yard dan 12 MM x 72 Yard.
Yance mengatakan, Stationery Adhesive Tape Alligator tidak hanya untuk keperluan penunjang bisnis online.
Namun, diharapkan juga bisa menjadi pilihan konsumen untuk kebutuhan harian dari sekedar menyiapkan kado, menempelkan kertas, membuat prakarya hingga kebutuhan perkantoran. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad