jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 12 importir gula dan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) resmi menandatangani kesepakatan pembelian produksi petani di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jumat (10/7) kemarin.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan APTRI dengan Menko PMK Airlangga Hartarto pada Kamis (2/7) lalu. Saat itu, pengurus APTRI menyampaikan keluhan soal rendahnya harga jual gula hasil produksi mereka akibat gempuran pemanis impor.
BACA JUGA: Simak, Begini Kronologi Lengkap Pembunuhan Gadis Berparas Cantik yang Tewas di Kamar Penginapan
Keluhan itu direspons Airlangga dengan mengerahkan 12 importir untuk menyerap gula produksi petani yang tergabung dalam APTRI. Harga yang didapatkan petani pun lumayan tinggi, Rp 11.200/kg.
"Kemarin telah ditandatangani kesepakatan pembelian gula petani oleh importir gula di kantor Kemenko Perekonomian," kata Sekretaris Jenderal APTRI M Nur Khabsyin kepada jpnn.com, Sabtu pagi (11/7).
BACA JUGA: Ibu Muda Ini Tepergok Petugas Berbuat Terlarang Saat Mengunjungi Suami di Rutan
Belasan importir gula yang berkomitmen membeli gula ;petani ini merupakan perusahaan yang juga telah mendapatkan izin impor. Namun, mereka memprioritaskan penyerapan gula produksi petani dalam negeri yang sebelumnya tidak mendapatkan harga jual yang layak.
Penandatanganan kesepakatan tersebut disaksikan Deputi Kemenko PMK Musdalifah, Kepala Balitbang Kemendag Oke Nurwan, Direktur Impor Kemendag I Gusti Ketut Astawa, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Susi Herawaty, serta perwakilan Kemenperin.
BACA JUGA: Mentan Pastikan Harga Gula Kembali Normal Dalam Waktu Dekat
Nur Khabsyin menyebutkan, sejak adanya kebijakan pemerintah soal pembelian gula petani oleh importir gula, harga pemanis yang mereka produksi terus mengalami kenaikan yang signifikan.
"Setelah pengurus APTRI diterima Pak Menko Airlangga, 2 Juli 2020 yang menugaskan importir membeli gula petani, harga gula terus naik dan hari ini gula tani laku dijual 10.975/kg. Padahal sebelumnya hanya 10.000/kg," jelas Nur.
Pihaknya meyakini dengan adanya kebijakan pemerintah yang ditindaklanjuti penandatanganan kesepakatan antara petani dengan importir gula, akan berdampak positif terhadap penjualan gula petani.
BACA JUGA: Kakek Berusia 73 Tahun Menikah Lagi dengan Wanita Idaman Lain, Istri Sah Berang, Begini Akhirnya
"Kami yakin dengan adanya kesepakatan pembelian gula antara APTRI dan perusahaan importir gula dengan harga Rp 11.200/kg, ke depan harga gula akan naik di atas itu karena ada sentimen positif terhadap pasar," tandasnya.(fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam