jpnn.com - BANYUASIN - Lagi-lagi aksi sabotase menimpa jalur pipa minyak Pertamina EP Asset 1 Field Ramba di dusun Bulian, Desa Bentayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin, Kamis (24/11).
Sebanyak 11 titik jalur di lokasi sumur BN 34 dan BN 50, digesek pelaku tak dikenal bahkan tak cukup tiga diantaranya sengaja dibakar pelaku.
BACA JUGA: Dikira Babi, Teman Sendiri Ditembak Sampai Mati
Informasi dihimpun peristiwa pertama kali diketahui staff sekuriti Pertamina EP Ramba sekitar pukul 18.30 WIB.
Mendapat laporan tersebut tim sekuriti bersama HSSE kemudian meluncur ke lokasi kejadian, semburan minyak akibat aksi sabotase tersebut berlumeran disekitar lokasi pipa yang digesek.
BACA JUGA: Pemuda Ini Babak Belur Kepergok Mencuri di Masjid
Bahkan tiga lokasi tumpahan minyak mentah, diduga sengaja dinyalakan api oleh pelaku, mengakibatkan terjadinya kobaran hebat.
Beruntung tidak terjadi korban jiwa, karena jauh dari pemukiman, tim kemudian mematikan pompaan minyak mentah dan memadamkan api, kondisi mulai bisa dikendalikan sekitar pukul 20.00 WIB.
BACA JUGA: Ini Kabar Gembira Buat Desa
Petugas kemudian melakukan peng-kleman di titik pipa yang digesek pelaku.
"Tumpahan minyak juga tidak mengenai kebun warga, hanya sekitar pipa saja," tukas Field Manager Ramba, Heru Irianto kepada wartawan, seperti diberitakan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group).
Heru mengatakan pihaknya sangat menyesalkan aksi sabotase pipa yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab.
Apalagi kata dia, tindak sabotase sudah terjadi berulang kali di kawasan Bentayan.
"Kami berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap dan memproses secara hukum berkeadilan agar situasi operasional eksploitasi migas oleh PT Pertamina EP dapat kondusif dan kami dapat bekerja secara maksimal untuk kepentingan negara," ucap mantan Field Manager Lirik tersebut.
Camat Tungkal Ilir Nasution membenarkan adanya kejadian tersebut, diduga penyebab pipa pertamina menyemburkan api oleh ulah oknum yang tidak bertanggungjawab di wilayah Tungkal Ilir, Banyuasin.
"Itu ulah oknum yang sudah ahli dalam aksi ilegal tapping, Namun saat ini kobaran api telah dipadamkan, sehingga kondisi aman terkendali," tukasnya.
Diakuinya kalau kondisi pipa berada jauh dari lokasi pemukiman warga, sehingga kurang terpantau.
"Maka dari itu, kepada warga agar dapat memantau dan menjaga pipa pertamina itu dari aksi ilegal tapping agar tidak terjadi hal yang serupa," pinta dia.
Kapolres Banyuasin AKBP Prasetyo R Purboyo Sik melalui Kapolsek Tungkal Ilir IPTU Agus Gunawan Setyahadi SH ketika dikonfirmasi mengatakan kalau pihaknya belum mendapatkan informasi dan laporan terkait kejadian tersebut.
"Belum ada,"singkatnya.(kur/qda/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadai Uang Palsu Saat Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi