jpnn.com, BOYOLALI - Angin puting beliung yang terjadi selama sekitar 30 menit merusak belasan rumah warga di Desa Jrakah yang terletak di lereng Gunung Merapi di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).
"Kami masih melakukan pendataan dan warga melakukan gotong-royong membenahi genting-genting yang bertebaran akibat angin puting beliung," kata Kepala Desa Jrakah Marwoto, Senin (21/10).
BACA JUGA: Puting Beliung Mengamuk, Puluhan Rumah Porak-Poranda
Menurut dia, ada sembilan rumah warga di Desa Jrakah yang mengalami kerusakan pada bagian atapnya, sedangkan tujuh atap rumah warga lainnya di desa tersebut melorot. "Tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali melakukan pengecekan di lokasi bencana dan juga mengirimkan logistik untuk warga yang sedang bergotong-royong memperbaiki atap-atap rumah mereka yang rusak maupun berterbangan karena hempasan angin puting beliung.
BACA JUGA: Angin Puting Beliung Mengamuk, Pohon Tumbang Timpa Mobil, Dua Warga Terluka
Bencana di lereng Merapi itu juga menerjang sejumlah rumah warga di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, tetapi peristiwa itu juga dilaporkan tidak menelan korban jiwa.
Menurut Kepala Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Maryanto, pihaknya masih mendata kerusakan rumah warga akibat angin puting beliung yang terjadi Minggu malam (20/10). Selain di Dukuh Stabelan, juga ada di Takeran, Belang, dan Karang.
Kepala BPBD Boyolali Bambang Sinungharjo mengatakan, semua sudah tertangani dengan baik dan bencana angin puting beliung yang terjadi di lereng Gunung Merapi itu termasuk ketegori ringan.
"Kami sudah mengirimkan logistik ke lokasi dan masyarakat melakukan gotong royong membenahi rumah kebanyakan mengalami kerusakan pada bagian atapnya," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti