jpnn.com, PEKALONGAN - Pasangan suami istri warga Desa Karangdowo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Donny Prasetyo (27) dan Sri Wulandari (22) merasa tergerak untuk meningkatkan minat baca masyarakat di desanya terhadap Alquran. Pedagang bawang merah itu rela menurunkan harga barang jualannya bagi pembeli yang hafal surah dalam Alquran.
Doni dan Wulan berjualan di rumahnya. Di saat harga bawang merah merangkak naik saat Ramadan, pasutri itu malah menyediakan diskon Rp 5.000. Syaratnya, pembeli bisa melafazkan surah dalam Alquran.
BACA JUGA: Menakjubkan, Jari Telunjuk Iskandar bak Alat Scanner
Diskon itu berlaku khusus hari Jumat pada Ramadan ini. Namun, Doni berencana meneruskannya hingga Ramadan usai.
“Jumat berkah, Mas. Biar rumah ini terdengar suara orang mengaji. Selain yang ngaji dapat pahala karena mengajinya, kami akan memberikan diskon untuk setiap pembelian bawang merah,” ujarnya seperti diberitakan Radar Pekalongan.
BACA JUGA: Setiap Mengaji, Raisa Menangis
Donny menambahkan, membaca Alquran selain menambah pahala juga bisa menyejukkan hati siapa pun yang mendengarkannya. Selain itu, dia juga mengharapkan warga makin sadar akan pentingnya membaca Alquran.
Diskon Rp 5.000 per kilogram bagi pembeli bawang itu juga tak dibatasi pada jenis tertentu. Sebab, diskon berlaku untuk bawang biasa ataupun super.
BACA JUGA: Seperti Ini Umat Islam Menebar Amal Di Bulan Ramadan
“Dalam sehari ada 50 kilogram bawang yang terjual. Kami tidak membatasi warga untuk membeli bawang,” kata Donny.
Menurut Donny, dirinya tidak pernah mempermasalahkan bacaan Alquran pembeli bawang yang sering keliru. Sebab, dia langsung memperbaiki sekaligus mengajarkan dengan benar.
Ternyata, jurus Donny lumayan jitu. Kini banyak warga di desanya khususnya ibu-ibu rumah tangga yang akhirnya belajar membaca Alquran.
“Yang membeli bawang dengan membaca Alquran tidak hanya para ibu rumah tangga, para bakul pun ikut melakukan membaca Alquran dengan harapan mendapatkan diskon tersebut,” jelas Donny.
Donny menegaskan bahwa misi dagangnya adalah berdakwah dan mencari berkah. Karenanya, diskon Rp 5.000 itu selain untuk cara berpromosi juga demi amal.
“Kami ke sini dapat dua keuntungan. Pertama mengaji dan kedua dapat bawang merah dengan harga murah,” kata salah satu pembeli, Dausri.
Saat ini, harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pekalongan mencapai Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu. Dengan mendapatkan diskon sebesar Rp 5 ribu, maka cukup membayar Rp 23 ribu.(thd/ida/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Tahun Puasa Daud, dari Pekalongan Jalan Kaki ke Tanah Suci
Redaktur & Reporter : Antoni