jpnn.com - BATAM – Pertamina wilayah Kepulauan Riau akan memberlakukan kebijakan baru untuk mengatasi seringnya terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg). Perusahaan pelat merah itu sedang menggagas pembelian gas bersubsidi ini dengan menggunakan kartu khusus.
Marketing Branch Manager Pertamina Kepri, Aji Anom mengatakan, nantinya lewat kesepakatan bersama dengan pemerintah, hanya masyarakat yang dinyatakan layak untuk menggunakan gas melon saja yang akan mendapatkan suplai tabung elpiji kemasan 3 kg. Setiap pembeli tabung elpiji 3 kg akan didata.
BACA JUGA: Puluhan Warga Lumpuh dan Demam
”By name by address (berdasar nama dan alamat), siapa yang beli itu disesuaikan dengan nama yang terdata dan diketahui, jadi tepat sasaran,” kata Aji Anom seperti dikutip Batam Pos.
Menurutnya, pola distribusi tertutup ini menyerupai distribusi solar subsidi menggunakan kartu fuelcard, di mana pihak Pertamina memiliki data konsumen yang akan membeli barang yang mereka distribusikan. Sehingga, distribusi gas melon ini lebih terukur dan tepat sasaran.
BACA JUGA: Pasar Dilalap Api, Lima Stan Ludes
Selain itu, dalam waktu dekat ini Pertamina Kepri berencana menggelar operasi pasar di Batam dan Bintan. Sales Executive Pertamina Kepri, Agung Nurhananto Putro mengatakan, dari operasi pasar itu maka pihaknya akan mengukur dan mengevaluasi jumlah ideal operasi pasar untuk kebutuhan masyarakat.
”Masing-masing titik satu lori atau 560 tabung, jadi total sudah ada 2800 tabung di seluruh Kepri, Batam sekitar 1680 tabung,” katanya.(jpnn)
BACA JUGA: Babi Dilarung ke Laut, Langsung Hujan Disertai Petir Menggelegar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Gagas Bangun Monumen di Pangkalan Bun
Redaktur : Tim Redaksi