jpnn.com - JAKARTA - Para petugas Transjakarta di Terminal Blok M mengaku tidak bisa berbuat apa-apa ketika banyak penumpang yang batal membeli tiket. Pasalnya, untuk mendapatkan kartu, calon penumpang harus mengeluarkan uang Rp 20 ribu atau Rp 50 ribu.
"Mau bagaimana lagi, kami hanya melaksanakan perintah pimpinan saja. Kemarin kami masih disuplai tiket karcisnya, hari ini tidak lagi. Kami cuma dikasih GazCard," ungkap salah satu petugas tiket Transjakarta yang enggan dipublish namanya, Senin (8/6).
BACA JUGA: Tak Berlakukan Karcis, Penumpang Trasjakarta Protes
Menurut petugas tersebut, perintah menggunakan GazCard sudah diberlakukan sejak 5 Mei 2014. Namun, mereka masih memberlakukan tiket karcis. Hanya saja sampai pukul 09.00 WIB, mereka belum mendapatkan karcis dan disuruh menjual GazCard.
"Katanya pakai GazCard untuk mempermudah penumpang. Tapi bagi kami malah menyulitkan penumpang karena kasihan juga orang yang susah. Kayak ini kan banyak yang batal membeli kartu," tuturnya.
BACA JUGA: Hiburan Malam di Tengah Sawah Dirazia, Sejumlah ABG Terjaring
Dijelaskannya, dengan GazCard penumpang memang tidak antre lagi. GazCard yang nilai saldonya Rp 20 ribu, bisa dipakai lima kali (pagi, siang, sore, malam). Bila dipakainya hanya di pagi hari bisa 10 kali.
"Khusus pagi, sekali gesek kenanya Rp 2 ribu. Kalau siang, sore, malam tarifnya Rp 3 ribu," terangnya.
BACA JUGA: Jelang Puasa, Tanah Abang Makin Semrawut
Dari pantauan JPNN, momen ini ikut dimanfaatkan oleh jasa penyedia kartu. Beberapa petugas dari Bank BCA pun tampak antusias merayu penumpang agar membeli kartu elektronik keluaran BCA.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Temukan Granat Nanas di Tumpukan Sampah
Redaktur : Tim Redaksi