jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah masyarakat hingga pedagang menyampaikan keluhannya terkait pembelian minyak goreng curah rakyat yang menggunakan PeduliLindungi.
Salah satu pedagang warteg di wilayah Kebayoran Baru Wati mengaku kesulitan jika melakukan pembelian minyak goreng dengan PeduliLindungi.
BACA JUGA: Beli Minyak Goreng Wajib Pakai PeduliLindungi, Aduh Repot
Di sisi lain, dia berharap pembelian minyak goreng curah murah bisa dilakukan langsung di kelurahan atau warung terdekat saja dan tidak memakai syarat.
"Ribet banget pakai PeduliLindungi. Saya masuk mal saja scan barcode kadang-kadang masih susah," ujar Wati kepada JPNN.com.
BACA JUGA: Ini Sudah Ketetapan Luhut, Masyarakat Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi
Hal senada juga diungkapkan pedagang gorengan Wiyah. Menurutnya, pembelian minyak goreng dengan PeduliLindungi akan memakan waktu.
Dia bahkan memprediksi bakal banyak antrean karena harganya murah.
BACA JUGA: Luhut Binsar Punya Pengumuman Penting soal Minyak Goreng Murah, Catat!
"Saya kan mau jualan, tidak efektif sepertinya. Apalagi, saya juga butuh minyak cepat untuk jualan," ungkapnya.
Pemerintah akan melakukan sosialisasi penggunaan PeduliLindungi untuk penjualan dan pembelian minyak goreng curah rakyat.
Adapun pelakasanan tersebut berlaku selama dua minggu terhitung sejak Senin, 27 Juni 2022.
Menteri Koordinator (Menko) Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan setelah masa sosialisasi selesai, seluruh penjualan dan pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi 'PeduliLindungi'.
Kemudian, masyarakat yang belum punya PeduliLindungi masih bisa membeli dengan menunjukkan NIK. (mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari